Satu Pasien Reaktif Covid-19 dari Bogor Dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara

 Satu di antaranya adalah IM (21) pemuda asal Bogor. Sedangkan satu lagi adalah FN (25) warga Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pasien reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Selasa (25/8/2020) kembali bertambah dua orang di RSU Cut Meutia Aceh Utara.

Kini keduanya dirawat di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere). 

Satu di antaranya adalah IM (21) pemuda asal Bogor. Sedangkan satu lagi adalah FN (25) warga Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe. 

Dengan bertambah dua pasien tersebut, kini sudah 9 pasien yang dirawat di RSU Cut Meutia karena reaktif dan positif Covid-19.

Tiga pasien yang positif tersebut adalah BML (34) asal Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe, kemudian ARD (45) juga asal Kecamatan Muara Satu. 

Kemudian PIA asal Jakarta yang bertamu ke Lhokseumawe.

Ketiganya adalah pasien yang positif berdasarkan hasil swab.

Sedangkan empat pasien yang reaktif yaitu THD (25) asal Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, MHB asal Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.  

• Wali Murid di Aceh Utara Setuju Belajar Tatap Muka di Sekolah, Disdikbud Masih Tunggu Izin Ini

• Camat Lueng Bata Wajibkan Setiap Gampong Sediakan Masker untuk Warganya

• Merasakan Keseruan Berburu Burung Punai di Hutan Singkil

MLT asal Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, kemudian SFR asal Kecamatan Muara Satu dan terakhir, SRT asal Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. 

“FN pasien rujukan dari RS Sakinah Lhokseumawe. Setelah dipastikan reaktif setelah rapid test, kemudian pasien tersebut tadi malam dibawa ke tempat kita untuk diisolasi,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin SKM MKes, kepada Serambinews.com, Selasa (25/8/2020). 

Sedangkan IM, kemungkinan ditemukan reaktif berdasarkan hasil rapid test, setelah menempuh perjalanan dari Bogor ke Lhokseumawe.

“Tadi kita sudah mengambil sampel swab dari dua pasien tersebut untuk dikirim ke Jakarta,” ujar Humas RSU Cut Meutia.

 Sedangkan untuk pasien lainnya juga sudah diambil swab untuk dikirim ke Balitbangkes Jakarta.

Bahkan pasien yang sudah sepekan dirawat sudah dua kali diambil sampel.

Namun, pihaknya belum menerima hasil uji sampel tersebut. (*)