Baru 18 Bulan Menikah, Istri Minta Cerai dari Suami, Alasannya karena Terlalu baik dan Cinta Padanya

SERAMBINEWS.COM - Wanita pada umumnya sangat mendambakan rumah tangga harmonis dengan sosok suami baik yang benar-benar tulus mencintainya.

Apalagi jika suami tersebut mau membantu mengerjakan pekerjaan rumah, rasa-rasanya sudah seperti keluarga yang sempurna.

Tapi berbeda dengan seorang wanita muslim yang berasal dari distrik Sambhal di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Wanita yang tidak diketahui identitasnya itu baru-baru ini mengunjungi pengadilan Syariah di distriknya untuk menggugat cerai suaminya.

Alasannya sungguh buat tercengang, karena sang suami terlalu baik dan tidak pernah terlibat pertengkaran dengannya.

Melansir Oddity Central, Rabu (26/8/2020), pernikahan dua sejoli ini padahal baru saja berjalan selama 18 bulan.

• Viral Kisah Perjuangan Pria Luluhkan Hati Dokter Gigi, Korbankan Gigi Geraham, Berakhir di Pelaminan

Sang wanita ketika diminta menjelaskan alasannya, wanita itu mengatakan bahwa pasangannya itu terlalu mencintainya dan tidak pernah berdebat dengannya.

Dan baginya, hal itu sangat mustahil untuk bisa diterima olehnya.

Lebih buruk lagi, suaminya itu juga memasak dan melakukan pekerjaan bersih-bersih dan membantu berbagai pekerjaan rumah lainnya untuk istrinya.

Atas sikap suaminya itu, wanita itu pun menyatakan dirinya muak dan meminta anggota pengadilan untuk mengakhiri pernikahannya.

“Dia tidak meneriaki saya dan juga tidak membuat saya marah dalam masalah apa pun. Dia bahkan memasak untuk saya dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, ” kata si wanita seperti dikutip dari Oddity Central.

“Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apa pun,” lanjutnya.

• Remaja India Berusia 17 Tahun Berhasil Bangun Dunia Digital, Kliennya Dari Dalam dan Luar Negeri

Setelah mendengar permohonan wanita tersebut, ulama Pengadilan Syariah yang bingung dengan kasus rumah tangga tersebut segera menolak permintaannya karena dianggap remeh.

Pihak pengadilan meminta pasangan tersebut untuk menyelesaikan sendiri permasalahan mereka.

Akan tetapi si wanita tidak mau berhenti sampai di situ.