Kisah Preman Sakti dapat Hidayah, Dari Suka Mabuk-mabukan dan Main Wanita hingga Jadi Mualaf

Bli I Gede Swadiaya alias Muhammad Khairuddin menceritakan kisahnya menjadi mualaf saat ditemui, Sabtu (22/8/2020) di Pantai Pamuteran, Bali.

Editor: Amirullah
Istimewa/TribunJatim.com
Ngaku Pernah Tiduri Ratusan Wanita hingga Hobi Datang ke Dukun untuk Peroleh Kesaktian, Preman Sakti Kebal Bacok dan Anti Bengep Mendadak Hijrah Usai Ngontrak Bareng Satpam Kuta Lulusan Pesantren 

"Saya waktu itu, tiada hari tanpa mabuk," ucapnya.

Sadisnya, berkutat di dunia gemerlap, ia pun nyaris tiap hari berhubungan seksual dengan beragam wanita. Baik dari dalam dan luar negeri. Ini juga menjadi bagian dari ritual kesaktiannya.

"Astaghfirulloh, bejat sekali saya waktu itu. Dan itu membuat murka Tuhan, bahkan terlarang di agama saya terdahulu. Entah berapa ratus wanita saya tiduri," tiba-tiba matanya sayu tatkala mengingat jejak jejaknya itu.

Tetiba ia diam tercekat, matanya nanar menerawang jauh di garis cakrawala laut itu. Tampak sekali penyesalannya. Diam, membisu.

Di sudut matanya, tertahan air yang hendak runtuh. Tercekat.

Baru 18 Bulan Menikah, Istri Minta Cerai dari Suami, Alasannya karena Terlalu baik dan Cinta Padanya

VIDEO - Hebat, Anak TK di China Main Game Dribble Bola Basket, Kompak dan Penuh Kerja Sama

Kiprahnya di dunia Preman, tak kalah moncer. Namanya dikenal sebagai penguasa kawasan Sadasari, Kuta, Bali bersama teman sehidup sematinya, Kadek Rama.

Bekal kesaktiannya sangat membantu ‘karirnya’ di dunia keras itu. Duit mengalir deras, namun selalu habis untuk foya foya menuruti nafsu duniawinya.

"Saya pernah dikeroyok puluhan orang kelompok lawan. Hingga saya dikubur di selokan dengan tumpukan bebatuan. Disangkanya saya mati. Saya masih hidup,bengep saja tidak. Begitu bangun, saya langsung datangi markasnya, duel lagi. Mereka takluk, hormat dan menjadi bagian dunia kami," ujarnya.

Penguasa lahan parkir, penjaga pub hingga narkoba akrab dalam sentuhan hidupnya yang menghadirkan kebahagiaan semu itu.

Viral Foto Kalender MotoGP 2021 Digelar di Indonesia Oktober, Ini Kondisi Terkini Sirkuit Mandalika

Viral Video Bidan Live Tanpa Busana di Media Sosial demi Cari Followers dan Dapat Banyak Uang

Fase Mengenal Islam

Pada 1999, ia menempati kontrakan bersama seorang pemuda yang mengenyam pendidikan pesantren, asal Bangkalan, Madura.

Namanya, Muhammad Yusuf, satpam BCA Kuta.

"Saya memanggilnya Ustad Yusuf. Saleh dan berilmu," kisahnya.

Khoiruddin mengisahkan, Yusuf tidak pernah resek dengan gaya hidupnya yang preman. Tak jarang, ia ngobrol sembari mabuk di hadapan Yusuf. "Kadang ia mengingatkan, jaga kesehatan, jangan terus terusan mabuk," kata ayah satu putra ini.

Hingga suatu ketika, ia datang saat Yusuf persiapan solat. Dengan cueknya, Khoiruddin membuka miras red label, duduk lalu diminumnya sampai teler. Sementara, Yusuf asyik meriung dengan Tuhannya dalam sembahyang yang khusyuk.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved