Luar Negeri
Perguruan Tinggi di AS Masih Bimbang Buka Kuliah, Ada Kampus yang Catat 566 Kasus Positif Covid-19
University of Alabama, Amerika Serikat, pada kawasan kampus yang terletak di Tuscaloosa, tercatat memiliki 566 kasus pasien positif Covid-19.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
30 persen perguruan tinggi belum memutuskan bagaimana menangani situasi atau telah memilih pendekatan lainnya untuk memberikan pembelajaran kampus.
Ada sejumlah alasan perguruan tinggi memilih pembelajaran tatap muka, meski berbahaya bagi mahasiswa.
Seperti yang ditulis sejarawan Universitas Negeri Carolina Utara Bret C. Devereaux di The Atlantic.
"Sekarang universitas menghadapi keadaan darurat, terjebak karena pandemi dan erat kaitan dengan keadaan finansial kampus," tulis Devereaux.
Profesor pendidikan Universitas Texas A&M University's College Station, Jay Ganz, mengungkapkan kekecewaan para karyawan di perguruan tinggi, baik dosen dan staf-staf.
"Mereka kesal dan merasa seperti dipaksa masuk ke dalam situasi yang sangat tidak aman. Diperlakukan seperti kelinci percobaan," ucap Jay Ganz.
Jadi bagaimana perguruan tinggi bisa menghadapi pandemi ?
Alabama State University menjelaskan bahwa mereka melakukan gabungan antara 'belajar tatap muka dan online,' dan akan menanggani perkembangan apapun saat melakukan kembali proses belajar tatap muka.
Selain itu dengan menerapkan protokol kesehatan maksimal di kampus, diharapkan bisa menjadikan salah satu pencegah dan aman bagi seluruh orang yang berada di kawasan kampus.
Namun, mengingat mereka yang mengidap virus dapat menulari orang lain jauh sebelum mereka menunjukkan gejala, hal ini menjadi sebuah dilema bagi kampus. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Dinas Ajak Swasta Kembangkan Kawasan Pasar Lamdingin
• Kanwil Ditjen Perbendaharaan Aceh Apresiasi Banda Aceh dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
• PLN Petakan Potensi Pelanggan Listrik Pasca Pembangunan Jalan Tol Aceh Capai 5800 MW