Luar Negeri

Perguruan Tinggi di AS Masih Bimbang Buka Kuliah, Ada Kampus yang Catat 566 Kasus Positif Covid-19

University of Alabama, Amerika Serikat, pada kawasan kampus yang terletak di Tuscaloosa, tercatat memiliki 566 kasus pasien positif Covid-19.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
TribunSolo.com/Dok Amirudin
FOTO ILUSTRASI 

SERAMBINEWS.COM - Pandemi membuat situasi tidak menguntungkan bagi perguruan tinggi atau universitas.

Di Amerika Serikat, pandemi Covid-19 telah membuat perguruan tinggi berada dalam dilema. 

Melansir dari AlterNet pada hari Rabu (26/8/2020), kebimbangan terjadi pada perguruan tinggi Amerika Serikat. 

Kebimbangan itu terkait tetap melanjutkan proses perkuliahan secara langsung, yang jika dilakukan bisa membahayakan mahasiswa, atau hanya mengadakan perkuliahan jarak jauh namun menimbulkan kerugian finansial pada perguruan tinggi.

Selain itu, belajar dari jarak jauh tentunya bisa mengurangi pengalaman kuliah pada kampus yang diinginkan mahasiswa.

Hal semacam ini juga dirasakan oleh University of Alabama, Amerika Serikat, kampus yang terletak di Tuscaloosa, tercatat memiliki 566 kasus pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi pada mahasiswa dan beberapa staf kampus.

Penjelasan Menaker Soal Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu: Bukan Diundur, Memang Target Akhir Agustus

Tri Tito Karnavian: Covid 19 bukan Hoax, Masyarakat Harus Taati Protokol Kesehatan

Diduga Tenggelam Saat Menjala Ikan, Seorang Warga Peudada, Bireuen Ditemukan Meninggal Terapung

Dalam sebuah pernyataan rektor University of Alabama merincikan tantangan yang dihadapi pihak kampus untuk melakukan identifikasi pada virus yang bisa berkembang pada lingkungan pendidikan.

Ia mengakui sangat sulit melakukan pembelajaran, meskipun demikian, pihak kampus harus memastikan bahwa kampus bisa meminimalkan penyebaran.

Pada kampus University of Southern California (USC), menurut sebuah laporan, Dr. Sarah Van Orman, kepala petugas kesehatan mahasiswa USC, merincikan lebih dari 100 mahasiswa di perguruan tinggi tersebut menjalani karantina selama dua minggu.

Hal itu diakibatkan mahasiswa-mahasiswa melakukan interaksi dengan satu mahasiswa yang telah positif Covid-19.

Bukan hanya dua kampus itu saja, University of North Carolina mengumumkan bahwa mereka akan beralih ke kelas jarak jauh, karena Covid-19 tidak bisa diajak bersahabat.

Bahkan salah satu kampus yakni Syracuse University menahan 23 mahasiswa karena mengadakan pertemuan di kampus, yang bisa mengakibatkan kampus bisa ditutup sepenuhnya.

USC telah memberikan pembelajaran melalui online sepenuhnya, sementara Universitas Alabama-Tuscaloosa masih memberikan kelas secara langsung.

Pemko Banda Aceh Berharap Swasta Ikut Kembangkan Kawasan Pasar Lamdingin

Anak & Menantu Bunuh Ibu saat Tidur Pulas, Jasad Korban Digantung di Pohon Seolah Bunuh Diri

Menurut Chronicle of Higher Education, 27 persen perguruan tinggi Amerika melakukan proses belajar secara online.

20 persen belajar secara tatap muka, 15 persen menggunakan dua pendekatan sekaligus.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved