Mahasiswi Berprestasi

Tak Mudah Menyerah pada Keadaan, Mahasiswi Unimal Ini Bercita-cita Menjadi Pendidik di Bidang Hukum

Desi baru saja meraih juara II Lomba Debat Konstitusi Unimal Constitutional Week tingkat Nasional, dan banyak prestasi lainnya yang sudah ia raih.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Desi Fitria (19), mahasiswi Unimal Lhokseumawe, Fakultas Hukum, Jurusan Hukum. 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Siapapun pasti punya impian yang bisa didapat dengan tekad dan perjuangan keras.

Seperti Desi Fitria (19), dara kelahiran 31 Desember 2001 di Lhokseumawe ini merupakan mahasiswi aktif di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe.

Saat ini ia sudah menjalani tahap semester 3 jurusan Hukum, Fakultas Hukum, Unimal.

Desi panggilan akrabnya merupakan anak dari pasangan Usman Nurlinda.

Dirinya, tidak pernah menyerah dengan keadaan. Ayahnya bekerja sebagai supir angkutan umum.

Desi bisa membuktikan dengan keterbatasan materi tidak menghalangi dirinya untuk meraih cita-cita, bahkan berhasil masuk ke Universitas Malikussaleh Lhokseumawe melalui jalur SNMPTN tahun 2019.

Desi merupakan anak ke-3 dari tiga bersaudara yang berasal dari Gampong Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Meskipun hidup dengan keterbatasan ekonomi, tak lantas memupuskan impiannya untuk bisa mengejar impian hingga bangku pendidikan tinggi untuk menjadi pendidik hukum.

“Bapak kerja supir angkutan umum dan ibu merupakan ibu rumah tangga biasa. Walapun orang tua saya hanya orang biasa tetapi saya sangat mengedepankan pendidikan,” jelasnya Desi kepada Serambinews.com, Kamis (27/8/2020).

Dijelaskan Desi, alasannya ingin jadi pendidik, karena ia kagum dengan seorang pengajar (guru, dosen).

“Saya lebih tertarik menjadi pendidik, pencetak, pembimbing dibandingkan menjadi pengacara, hakim, dan jaksa,” katanya.

Ia menjelaskan, peran seorang dosen itu lebih besar karena dosen atau guru memegang kunci utama, dosen yang baik akan membuat muridnya menjadi baik, maka lahirlah jaksa yang baik, hakim yang baik, pengacara yang baik.

“Kemampuan saya hanya Public speaking kemampuan bicara depan umum, makanya saya jadi debater. Namun moto dan harapan selalu berusaha yang terbaik dan fokus pada kelebihan bukan kekurangan,” pungkasnya.

Sehingga ia pun menoreh beberapa prestasi, seperti juara II LCC 4 Pilar Kehidupan Berbangsa tingkat SMA/SMK/MA se-kota Lhokseumawe tahun 2016.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved