Berita Luar Negeri
Awalnya Diperlakukan Seperti Tuan Putri, Wanita Ini Menyesal Bertunangan Dengan Pria Psikopat
Aaron Wharton pria berusia 31 tahun, memaksa mantan tunangannya untuk membuat tato atas namanya dan membatasi pasangannya.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria psikopat membuat tato pada tubuh pasangannya, untuk membuat orang-orang melihat bahwa perempuan itu miliknya.
Perempuan tersebut bahkan mendapat sembilan tato pada beberapa bagian tubuh, termasuk pada daerah dekat kelamin, yang dipaksa buat oleh pria terkait, menjelaskan perempuan tersebut 'miliknya' secara utuh.
Melansir dari Daily Star pada hari Kamis (27/8/2020), Aaron Wharton pria berusia 31 tahun, memaksa mantan tunangannya untuk membuat tato atas namanya dan membatasi pasangannya, berinteraksi dengan orang lain.
Korban dari kekerasan Aaron Wharton memberanikan diri untuk mengungkapkan yang ia alami.
Wharton mengklaim, tunangannya itu adalah 'miliknya' dan tiada satupun boleh mendekati.
Tunangan Wharton yang bernama Nicola Frost berusia 32 tahun, mengaku menjalani hubungan dengan Wharton selama enam tahun.
• Mau Dapat Bantuan Baitul Mal? Ini Syaratnya, Kalau Lengkap 1 Bulan Langsung Cair
• VIDEO - Kisah Bapak Ojol Lansia Diberi Segepok Uang oleh Pemesannya, Rezeki tak Terduga
• Waspada, Jangan Minum Air Jahe Saat Kondisi Begini, Membawa Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Frost mengaku menerima tindak kekerasan yang dilakukan Wharton, berupa dicekik, dipukul bahkan ditendang.
Frost juga menjelaskan Wharton mengendalikan hidupnya, ia membuat tato dengan tulisan "Properti AJ Wharton".
Mantan tunangan Wharton, mengatakan untuk pergi ke toko ia harus mengirim foto, memperlihatkan baju apa yang ia kenakan.
Pria psikopat ini dilaporkan oleh mantan tunangannya dan pada 21 Agustus lalu, ia dijatuhi hukuman 21 bulan penjara oleh pengadilan Northampton Crown, Inggris.
• Ini Sanksi Bagi Anggota TNI tak Pakai Masker di Jajaran Kodim Aceh Timur
Pria ini dinyatakan bersalah karena menyebabkan cedera dan berbagai serangan pada mantan tunangannya.
Frost mengatakan, pada tahun pertama mereka dekat, ia diperlakukan seperti 'tuan putri' oleh Wharton.
Namun setelah setahun menjalin hubungan, Wharton berubah dan memperlihatkan sifat aslinya.
• Kios Warga di Alur Sentang Aceh Timur Ludes Terbakar
• Indonesia Berencana Impor Calon Vaksin Covid-19 dari Sinovac China, Segini Harganya
Ia mulai melarang tunangan menggunakan media sosial, memisahkannya dari teman dan keluarganya, ia begitu mendominasi pada hidup 'tuan putri'.