Viral Medsos
Dibangun oleh Perusahaan China, Flafon Bandara Berjatuhan Saat Hujan Deras
Plafon di Bandara Islamabad, Pakistan yang baru dibangun hancur ketika hujan deras, videonya menjadi perbincangan.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Plafon di Bandara Islamabad Pakistan yang baru dibangun hancur ketika hujan deras, videonya menjadi perbincangan.
Terlihat pada video, plafon berjatuhan dan hancur berantakan ketika terkena lantai.
Melansir dari The Indian Express (17/8/2020), Bandara Islamabad, adalah bandara terbesar ketiga di Pakistan, dibangun dua tahun lalu.
Penyelidikan sedang dilakukan karena kesalahan konstruksi, akibat hancur setelah hujan mengguyur di kawasan bandara.
Bandara Islamabad disebut dibangun dengan bantuan perusahaan China.
Bandara yang baru dibangun itu mengalami kerusakan setelah dihantam badai besar.
Otoritas penerbangan negara tersebut melakukan penyelidikan.
• Update Corona Hari ini - Lagi, Bertambah Tiga Warga Lhokseumawe Terpapar Covid-19
• Berwisata ke Danau Anak Laut Aceh Singkil, Nikmati Beragam Keindahan Panorama dan Sensasi Memancing
• Modifikasi Mobil Sudah Jadi Trend, Produsen Mobil Tetap Tak Beri Rekomendasi
Sebuah video memperihatkan plafon atau langit-langit gedung berjatuhan disertai dengan air hujan.
Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @RuhaniZahra (16/8/2020).
"Situation of the newly constructed Islamabad International Airport after rains.
The Airport was reportedly build with the help of Chinese Company.
Situasi Bandara Internasional Islamabad yang baru dibangun Pesawat terbang setelah hujan.
Bandara tersebut dilaporkan dibangun dengan bantuan Perusahaan China," Tweetnya menyertai video berdurasi 2:06 menit.
• Begini Kondisi Korban Pembacokan oleh Oknum Keuchik di Aceh Utara, Masih Dirawat di RSUD Cut Meutia
Menurut laporan media setempat, juru bicara Divisi Penerbangan menjelaskan insiden tersebut terjadi pada 14 Agustus lalu ketika hujan melanda.
• Meresahkan Warga, Polres Aceh Tamiang Usut Pesan Berantai Perampokan Modus Razia
Menyusul insiden tersebut, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan menyebutkan dalam serangkaian tweet bahwa Direktur Jenderal telah menyadari kerusakan yang disebabkan oleh curah hujan.