Berita Aceh Barat
YARA: Usut dan Sikat Dalang Illegal Logging, jangan Hanya Tertibkan Pekerja di Lapangan
Pengusutan tersebut, tukas YARA, jangan sebatas kepada para pekerja saja, akan tetapi harus mengarah ke oknum yang mendalangi aksi pembalakan liar itu
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas pelaku illegal logging di Aceh Barat.
Pengusutan tersebut, tukas YARA, jangan sebatas kepada para pekerja saja, akan tetapi harus mengarah ke oknum yang mendalangi aksi pembalakan liar itu.
“Kalau tidak ada yang mengusut dalang masalah illegal logging ini, tentu tidak akan pernah tuntas dalam penertiban. Jika memang serius, sikat siapa pun dia,” ujar Hamdani, Ketua YARA Aceh Barat kepada Serambinews.com, Minggu (30/8/2020).
Hamdani menjelaskan, pihaknya meyakini jika ada keseriusan dari pemerintah dan pihak berwajib, mulai dari Kementerian hingga daerah, maka kasus illegal longging pasti tuntas.
"Makanya, kita menyarankan pihak pemerintah untuk menggandeng TNI dan Polri, karena mereka punya Babinsa dan Babinkamtibmas di semua desa dan pelosok," terangnya.
• Dulmusrid Perintahkan Kadis Kesehatan & Ekonomi Bekerja di Kantor Bupati Aceh Singkil, Ini Tujuannya
• Gugus Tugas Gugah Kesadaran Masyarakat, Sebut Mencegah Penyebaran Covid-19 Tanggung Jawab Bersama
• Ketegangan AS-China Dapat Memicu Perang Dunia 3, ASEAN Bisa Terseret
"Mereka akan tahu dan bisa dengan cepat menghalau pelaku pembalakan liar, sehingga illegal logging tidak akan terjadi. Di samping tentu ada petugas lainnya," saran Hamdani.
Penuntasan illegal logging, papar dia, tidak akan pernah selesai jika pemerintah kurang serius. Bahkan, urainya, aktivitas penebangan hutan tetap terus berjalan karena ada beking atau dalang yang akan menampungnya.
"Padahal menyelidiki kayu di tempat panglong kayu cukup mudah. Karena kayu-kayu yang mereka beli tentunya ada dari hutan. Pasti tidak ada kayu dari kota, jadi ini sangat mustahil untuk tidak diketahui asal kayu tersebut,” ungkap Ketua YARA Aceh Barat ini.
Sebagian warga mencari kayu itu, menurut Hamdani, karena memang sudah menjadi pekerjaan sehari-hari, apalagi yang mereka kerjakan itu ada yang menampung atau yang menyuruhnya.
• Dibangun oleh Perusahaan China, Flafon Bandara Berjatuhan Saat Hujan Deras
• Video Pria Kayuh Sepeda dengan Satu Kaki Viral di Medsos, Cari Nafkah Dengan Jualan Ini
• Sebelum Bacok, Ternyata Oknum Keuchik di Aceh Utara Ini juga Tabrak Korban, Begini Kronologisnya
"Ke depan, jika tidak tidak ada penampung dan yang menyuruh warga untuk bekerja menebang hutan dengan memotong kayu-kayu besar di hutan, tentu mereka tidak akan mengerjakannya. Intinya, jika tidak ada penadah atau yang membekingi, illegal longging tidak terjadi," pungkasnya.(*)