Kinerja Dulsaza
Anggota DPRK Aceh Singkil Pertanyakan Capaian Kinerja Dulsaza
Laporan capaian kinerja yang diminta wakil rakyat tersebut sesuai dengan visi misi Dulsaza, yaitu sehat cerdas dan sejahtera.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERMABINEWS.COM, SINGKIL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, pertanyakan laporan capaian kinerja Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid-Sazali (Dulsaza).
Dulsaza merupakan sebutan populer Dulmusrid dan Sazali saat Pilkada lalu.
Laporan capaian kinerja yang diminta wakil rakyat tersebut sesuai dengan visi misi Dulsaza, yaitu sehat cerdas dan sejahtera.
Sebab selama ini yang disajikan setiap laporan pertanggungjawaban bupati terhadap penggunaan APBK hanya angka-angka realisasi anggaran.
Bukan hasil kinerja dari anggaran yang telah disetujui bersama.
"Ini yang disajikan kwitansi yang sudah kami setujui. Kami meminta output dari penggunaan anggaran," kata Al Hidayat anggota DPRK Aceh Singkil, saat menyampaikan pandangan umumnya terhadap LKPJ Bupati atas APBK 2019 dalam rapat paripurna, Senin (31/8/2020).
Output tersebut kata Dayat, umpamanya dari anggaran yang telah digunakan berapakan angka pengangguran terbuka berkurang.
• Tiba di Kroasia, Shin Tae-yong Beri Menu Latihan Ringan Timnas Indonesia U-19
• Pesan Adat Gayo, “Manat Ni Muyang Datu” Jangan Saling Caci dan Menjatuhkan
• MATA Sebut Ada 6 Kasus Korupsi yang Mangkrak di Aceh, Sudah Disupervisi KPK
Dia juga mengungkapkan masih sebagian kecil dari kepala dinas yang ingin melakukan perubahan sesuai keinginan Bupati Aceh Singkil.
Mayoritas sebutnya hanya menjalankan kewajiban.
"Saya berharap Bupati, mengangkat pejabat yang berpotensi melakukan perubahan.
Kadis yang ada sekarang tidak merasa memiliki visi misi perubahan, kerjanya biasa saja," ujar Al Hidayat dalam rapat paripurna yang dihadiri Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.
Dalam kesempatan sama Fairuz Akhyar anggota DPRK juga meminta Bupati menyampaikan capaian kinerja.
"Jangan sampai Pak Bupati sudah cape kerja, tapi dianggap tidak bekerja karena tidak ada laporannya. Sampaikan kepada masyarakat agar tahu," tegasnya.
Fairuz merincikan, realisasi anggaran pendidikan tahun 2019 terserap 98,7 persen.