Kupi Beungoh
Jembatan Aceh-Papua, Ikhtiar Menyemai Kerukunan Umat Beragama di Nusantara
Sesuai dengan fakta di lapangan kehidupan masyarakat umat beragama di Aceh adem ayem, nyaris tidak ada konflik antar umat beragama
Untuk menyemai kerukunan di Nusantara dimulai dari Papua dan Aceh, Kemenag menggulirkan program jembatan kesetia kawanan Aceh-Papua.
• “Aceh Carong” Telah Pergi Bersama Irwandi ke Pulau Jawa (Bagian 2 - Habis)
Jembatan ini dibangun dengan mengintensifkan dialog tokoh agama lintas kawasan, program pendidikan dan rumah ibadah, sehingga jembatan ini mampu menyatukan semua dengan rukun dan damai.
Namun, perlu diketahui bahwa kerukunan itu dinamis serta tidak bisa diukur dengan angka. Menilai kerukunan dengan angka hanya akan menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat, apalagi kalau secara ril kondisinya kondusif.
Maka lihatlah lebih dalam tentang keberlangsungan kehidupan umat beragama tersebut, hidup damai, penuh rukun dan tak ada konflik.
Biarlah ia tetap seperti itu tak harus ada angka-angka untuk mengukur rukun atau tidak, karena angka tidak mampu menggambarkan kondisi kerukunan umat beragama.
Kondisi hari ini, Pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, ormas dan masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan kerukunan di Nusantara. Mengkampanyekan moderasi beragama serta meng-counter isu-isu hoaks yang dapat membelah umat.
Semua kita memiliki saham untuk menebar kedamaian dan kebijakan punya peran untuk menjaga keselarasan dalam beragama dan memastikan terawatnya kerukunan secara menyeluruh.
• Istri Menjerit Saat Pulang Kerja Malam, Terkejut Temukan Suami dan 3 Anak Gadisnya di Rumah
Biasanya, kerukunan sedikit terusik saat memasuki tahun politik, oleh karena itu perbedaan pandangan politik dan individu tidak menjadi konflik dan mengarah ke SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan).
Semoga program jembatan kesetia kawanan ini mampu menjawab problematika kerukunan di Nusantara.(*)
*PENULIS Muhammad Nasril adalah Kasubbag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis