Kesehatan
Waspadai, Ini 11 Gejala & Penyebab Penyakit Asma, dari Asap Rokok Hingga Debu
Asma merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca.
- Tidak ada gangguan tidur
- Tidak ada serangan asma malam hari
- Tidak ada keterbatasan aktivitas
Maka dari itu, mengenali gejala- gejala asma merupakan bagian penting dari penatalaksanaan asma.
Memahami mulai timbulnya tanda-tanda peringatan atau gejala ringan pada penyakit tersebut bisa sangat membantu agar tindakan intervensi dapat juga dimulai lebih awal.
Evaluasi yang tepat dan tepat waktu bisa membantu dokter maupun para penderita asma itu untuk menentukan apakah perawatan perlu dilakukan di rumah saja atau harus di rumah sakit.
Gejala awal asma Melansis Buku Asma (2006) oleh Vitahealth, tanda-tanda peringatan awal dialami penderita asma sebelum munculnya suatu episode serangan asma.
Gejala-gejala ini sifatnya unik untuk setiap individu.
Pada individu yang sama pun, gejala awal bisa sama, hampir sama, atau sama sekali berbeda pada setiap episode serangan.
Beberapa tanda peringatan awal mungkin hanya dideteksi oleh penderitanya atau yang bersangkutan.
Sedangkan, tanda peringatan awal yang lain lebih mungkin terlihat oleh orang lain.
Tetapi, yang paling bisa diandalkan sebagai gejala awal asma adalah penurunan angka prestasi penggunaan peak flow meter.
Berikut ini beberapa contoh gejala awal asma yang patut diwaspadai:
- Perubahan dalam pola pernapasan
- Bersin- bersin
- Perubahan suasana hati (moodiness)
- Hidung mampat atau hidung ngocor
- Batuk
- Gatal-gatal pada tenggorokan
- Merasa capek
- Lingkaran hitam di bawah mata
- Susah tidur
- Turunnya toleransi tubuh terhadap kegiatan olahraga
- Kecenderungan penurunan prestasi dalam pengguna peak flow meter
Peak flow meter adalah alat yang dipakai untuk mengukur seberapa lancar aliran udara yang mengalir dari paru-paru.
Sederhananya, alat ini diperukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengeluarkan udara dari organ paru-paru.
Pada beberapa peak flow meter, telah tersedia atau dilengkapi indikator berupa zona-zona warna yang menandakan perkembangan asma.
Misalnya saja zona hijau yang berarti stabil sehingga penderita asma mampu mejalani kegiatan sehari-hari.
Sedangkan zona kuning, menjadi tanda seseorang harus hati-hati, apalagi terdapat gejala seperti batuk, bersin, atau napas pendek.
Sementara, zona merah adalah kondisi yang cukup parah.
Penderita mungkin sudah mengalami batuk terus menerus, napas sangat pendek, dan sebaiknya menjalani perawatan.
Berikut ini gejala-gejala asma yang memberi indikasi bahwa suatu serangan asma sedang terjadi.
Contoh gejala asma, meliputi:
- Napas berat yang berbunyi “ngik-ngik”
- Batuk-batuk Napas penderk tersengal-sengal
- Sesak dada
- Angka performa pengguna peak flow meter menunjukkan rating yang termasuk “hati-hati” atau “bahaya”, yakni biasanya antara 50 persen sampai 80 persen dari penunjuk performa terbaik individu
Kondisi di atas menunjukkan bawah perubahan telah terjadi pada saluran pernapasan dan aliran udara sudah terhambat.
Penderita asma bisa mengalami beberapa atau semua gejala tersebut pada suatu serangan.
Tindakan penanganan harus dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala itu agar tidak menjadi lebih buruk.
• Kisah Umi Pipik Membesarkan 4 Anak dengan Karakterk Berbeda, Setelah Ditinggal Ustaz Uje
• Begini Niat dan Tata Cara Shalat Tahajud Sendiri, Waktu Terbaik Melaksanakannya
• Seorang Oknum Sekdes di Gayo Lues Diduga Cabuli Bocah, Kini Pelaku Ditahan Polisi
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Penyebab Penyakit Asma dan 11 Gejala Awal Asma yang Patut Diwaspadai,