Berita Aceh Utara

Alhamdulillah! Dana Modal Usaha dari Baitul Mal Aceh Utara Cair, Anggaran Tahun 2020 Cukup Fantastis

Pada tahun 2020 ini, jumlah dana modal usaha yang saat ini sedang disalurkan mencapai Rp 1 miliar, diperuntukkan kepada 500 orang lebih.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Seremoni saat Baitul Mal Aceh Utara menyalurkan bantuan modal usaha bergulir kepada ratusan pedagang. 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara sudah mulai menyalurkan modal usaha bergulir untuk masyarakat melalui Unit Pengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah Produktif (Upzis Pro).

Pada tahun 2020 ini, jumlah dana modal usaha yang saat ini sedang disalurkan mencapai Rp 1 miliar, diperuntukkan kepada 500 orang lebih.

Untuk diketahui, bantuan modal usaha dari Baitul Mal Aceh Utara mulai disalurkan pada tahun 2017 lalu. Pada tahun pertama, penerima modal usaha bergulir tersebut mencapai 231 orang dengan jumlah dana Rp 22 juta.

Setahun kemudian atau tahun 2018, jumlah penerima berkurang yaitu hanya 126 orang dengan jumlah dana yang dikucurkan sebesar Rp 149 juta.

Memasuki tahun ketiga atau tahun 2019, jumlah dana yang disalurkan sedikit turun yakni Rp 145 juta kepada 150 orang. Namun untuk tahun ini, angkanya melonjak drastis mencapai Rp 1 miliar.

Zulkifli Hasan Tunjuk Empat Formatur untuk Pilih Ketua PAN Aceh, Deadline Selama 10 Hari

Hasil Swab Korban Virus Corona Meninggal di Aceh Tamiang Negatif Covid-19

Satu Siswa Positif Covid-19, SMKN 1 Abdya Tutup Satu Pekan, Belasan Siswa Wajib Isolasi 14 Hari

“Pembiayaan modal usaha yang ditujukan kepada mustahik pelaku usaha mikro ini menganut prinsip pembiayaan tanpa bunga, tanpa biaya administrasi, dan bersifat dana bergulir,” ujar Ketua Panitia, Tajuddin dalam laporannya saat penyerahan bantuan, Selasa (1/9/2020).

Menurut Tajuddin, bantuan dana modal usaha tersebut sudah digulirkan untuk 27 kelompok mustahik dan 984 individu, yang tersebar di 27 kecamatan dalam wilayah Aceh Utara.

Penerima bantuan modal usaha, bebernya, juga beragam mulai dari penjual lontong sampai jualan kelontong, hingga penjual tahu dan penjual baju, dengan mayoritas penerima kaum ibu.

“Untuk tahun 2020, Upzis mendapat alokasi dana sebesar Rp1 miliar. Sedangkan permohonan bantuan modal usaha yang telah masuk 800 buah,” sebutnya.

“Sedangkan permohonan yang sudah diverifikasi sebanyak 255 mustahik perorangan dengan jumlah besaran modal yang kami alokasikan minimal Rp 1 sampai Rp 3 juta per orang,” ujar Tajuddin.

Video Viral Bayi Gajah Mati Setelah Ditabrak Mobil, Sang Induk Coba Bangunkan Anaknya sebelum Diusir

Dinkes Subulussalam Gencarkan Tracking, Mulai Muncul Trasmisi Lokal Seusai Pasien Covid-19 Meninggal

Rapid Test 8 Petugas Kesbangpol dan Linmas Langsa Reaktif, Satu ASN Positif Covid-19

Ditambahkan dia, syarat untuk memperoleh bantuan adalah, para pelaku usaha kecil mengajukan permohonan bantuan modal usaha ke Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara c/q Ketua Upzis Pro.

Proposal permohonan itu harus menyertakan surat keterangan kurang mampu, surat keterangan usaha, foto usaha, fotokopi KTP, KK, dan pasfoto calon penerima.

“Permohonan yang telah memenuhi syarat akan diverifikasi dan bila dianggap layak akan dibantu. Untuk pengembalian selama jangka waktu 1 tahun sampai 2 tahun,” paparnya.

“Kami berupaya maksimal atas tugas yang diamanahkan. Kami juga sangat berharap, dengan adanya Upzis-Pro ini bisa membantu modal usaha untuk para mustahik dengan sistem tanpa bunga, dan tanpa biaya administrasi lainnya,” ucap dia.

Tujuannya, ungkap Tajuddin, supaya pegiat usaha mikro terhindar dari jeratan para rentenir dan koperasi permodalan yang memberikan pinjaman modal dengan jasa/bunga yang sangat mencekik leher.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved