Perangi Rentenir

Perangi Rentenir, Baitul Mal Aceh Utara Salurkan Modal Usaha Bergulir

Secara simbolis hari ini diserahkan kepada tiga orang dari 20 orang lebih yang hadir

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/JAFARUDDIN
Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib menyerahkan bantuan modal usaha kepada warga secara simbolis, Selasa (1/9/2020). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Unit pengelola zakat infaq dan sedekah produktif (UPZIS Pro) Baitul Mal Aceh Utara mulai menyalurkan modal usaha bergulir kepada warga untuk memerangi rentenir.

Bantuan itu diberikan secara simbolis oleh Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib didampingi Kepala Baitul Mal Aceh Utara, Tgk Yusradi Ismail, Selasa (1/9/2020) di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Utara, yang berada di Lhokseumawe.

“Secara simbolis hari ini diserahkan kepada tiga orang dari 20 orang lebih yang hadir,” ujar Tgk Yusradi Ismail kepada Serambinews.com, Selasa (1/9/2020).

Kemudian mulai besok dan lusa, yang lainnya akan dipanggil untuk diserahkan sesuai dengan target capaian.

Penyerahan modal usaha ini adalah program lanjutan yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. “Bukan program perdana. Ini lanjutan, program ini sudah ada dari 2017 sampai sekarang,” ujar Tgk Yusradi.

Penerimaan CPNS Dibuka Tahun Depan, Guru Honorer Berpeluang Diangkat Jadi PNS

Bank Aceh Syariah Blangpidie Bagi-bagi Bantuan, Sembako untuk Duafa, Wastafel untuk Pelajar

Label Negatif Untuk yang Positif  

Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat yang berpotensi memiliki jenis usaha. Jumlah bantuan yang diberikan bervariasi minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 5 juta, tergantung jenis usahanya.

“Jumlah tahun ini modal usaha bergulir yang diberikan meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Tgk Yusradi.

Sementara itu Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib menyebutkan, Pemkab Aceh Utara dan Baitul Mal berupaya maksimal untuk membantu warga, jika warga sudah memiliki usaha warga tidak akan didatangi rentenir.

“Kita tidak bisa menyalahkan masyarakat. Kalau saya berpikir, kita pemerintah yang salah. Kenapa kita tidak memberikan modal usaha kepada masyarakat supaya tidak pergi ke rentenir,” ujar Cek Mad.

Masyarakat mengambil uang pada rentenir karena terpaksa. Karena itu Bupati Aceh Utara berharap tidak saling menyalahkan, yang penting sekarang agar rentenir tidak ada di Aceh Utara.

“Di Aceh Utara ada rentenir, tapi belum ada yang mengakui,” ujar Cek Mad.

Menurut Cek Mad, tidak ada pembiaran rentenir di Aceh Utara, hanya saja rentenir di Aceh Utara beroperasi secara sembunyi.

“Kita berharap kepada masyarakat supaya memanfaatkan modal usaha diterima itu untuk usaha, bukan untuk beli HP baru,” ujar Cek Mad.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved