PP TIM Apresiasi Pemerintah Aceh Sediakan Rumah Singgah Warga Aceh di Jakarta

Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM), organisasi paguyuban masyarakat Aceh Jabodetabek dan Banten, memberi apresiasi tinggi kepada pPemerintah

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua Umum PP TIM, Dr Ir Surya Darma MBA. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM), organisasi paguyuban masyarakat Aceh Jabodetabek dan Banten, memberi apresiasi tinggi kepada Pemerintah Aceh yang menyediakan fasilitas rumah singgah bagi warga Aceh kurang mampu yang berobat di Jakarta.

“Itu sebuah terobosan penting dan sangat baik dalam membantu masyarakat Aceh kurang mampu. Kita memberi apresiasi dan mendukung niat baik Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah,” ujar Ketua Umum PP TIM, Dr Ir Surya Darma MBA, Rabu (2/9/2020).

Rumah singgah yang disediakan Pemerintah Aceh itu berlokasi di Cipinang Jakarta Timur, di bawah pengelolaan Badan Penghubung pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta. Fasilitas rumah singgah ini baru terwujud di era kepemimpinan Plt Gubernur, Nova Iriansyah.

Selain itu, Pemerintah Aceh juga memfasilitasi pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu yang meninggal dunia di Jakarta. Termasuk menyediakan satu unit ambulans untuk memudahkan mobilitas pelayanan kesehatan warga Aceh.

Surya Darma mengusulkan agar, dibuat satu mekanisme atau tatacara sehingga warga Aceh yang kurang mampu mudah mengakses fasilitas rumah singgah tersebut.

“Sehingga fungsi rumah singgah itu, betul-betul menjadi tempat persinggahan bagi orang yang membutuhkan. Maka harus dibuat kriteria-kriteria yang menempati rumah singgah tersebut," sarannya.

Surya Darma mencontohkan kriteria itu, diantaranya bagi masyarakat yang berobat, orang terlantar karena sedang mencari keluarganya, serta orang yang tengah menimpa kemalangan.

"Tetapi harus diberikan batas waktunya, berapa lama boleh singgah. Walaupun dia orang sakit, tapi harus ada batasannya juga. Karena kalau misalnya ada orang sakit yang lain tidak ada tempatnya," jelasnya.

Namun menurutnya, dengan adanya rumah singgah sangat membantu warga Aceh kurang mampu. Karena selama ini jika ada masyarakat Aceh yang datang hanya menempati meunasah-meunasah yang ada di Jakarta.

"Tapi kalau nanti dibuat kriteria-kriterianya, kita akan melakukan sosialisasi juga kepada masyarakat Aceh yang datang ke Jakarta. Siapa saja yang layak dan berapa lama bisa singgah di rumah singgah," ujarnya.

Fasilitas rumah singgah yang disediakan Pemerintah Aceh mulai berfungsi pada  2019 lalu. Kepala BPPA Almuniza Kamal  menyampaikan sampai saat ini rumah singgah tersebut sudah menampung sedikitnya 11 warga Aceh kurang mampu yang berobat di Jakarta.(*)

Abu Ulee Titi Letakan Batu Pertama Bangunan Masjid Tgk Diblang Kampung Mulia

Tak Patuh Protokol Kesehatan Covid-19, Mendagri Kembali Tegur Satu Bupati Lagi

Anugerah Pesona Indonesia 2020, Rencong Batu Aceh Selatan Sementara Unggul, Museum Tsunami Kedua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved