Update Corona di Subulussalam

Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup, Pasien Emergency akan Dirujuk ke RS Terdekat

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam kembali terdampak menyusul meninggalnya seorang pasien covid-19 pekan lalu

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Direktur RSUD Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem saat konferensi yang digelar, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam, Senin (16/3/2020). 

Surat nomor 353/PKU/VIII/2020 dan nomor 345/PKU/VIII/2020 tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Subulussalam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan RT-QPCR tertanggal 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM RSUD Kota Subulusalam dua orang dinyatakan positif covid-19.

Wali Kota Sabang Tegaskan Pemakaian Masker Bagi ASN

Keduanya masing-masing berinisial AM jenis kelamin pria berusia 32 dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.

Lalu inisial S jenis kelamin laki-laki berusia 32 tahun berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Kedua orang positif Covid-19 ini yakni AM dan S merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.

Sementara seorang warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam positif Covid-19 meninggal dunia dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Hal ini karena pasien tersebut meninggal dunia sebelum hasil keluar pemeriksaan swab dari laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19 membenarkan soal warga positif Covid-19 dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, SH MM yang memimpin konferensi pers menyampaikan warga positif Covid-19 yang meninggal tanpa protokol kesehatan berinisial R  (51) tahun.

Almarhum berjenis kelamin pria berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Dia meninggal dunia Rabu (26/8/2020) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.

Almarhum masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Kota Subulussalam mulai 22 Agustus lalu dan sempat mendapat perawatan selama sepakan.

IGD Puskesmas Uteun Pulo di Nagan Raya Ditutup Dua Hari, Tiga Paramedis Terpapar Covid-19

Kondisinya terus memburuk sehingga dirawat di ruang ICU dan dengan system isolasi. Rabu (26/8/2020) sore sekitar pukl 15.30 WIB pasien menjalani swab. Namun berselang beberapa jam pasien meninggal dunia.

Sementara hasil swab baru keluar pada Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 WIB dua hari setelah R meninggal dunia.

Karena hasil swab keluar  setelah R meninggal dunia akhirnya proses pemakaman dan segalanya dilaksanakan layaknya jenazah biasa atau tanpa melalui protokol kesehatan.

Jenazah almarhum R difardhu kifayahkan, dimandikan dan dimakamkan sebagaimana lazimnya orang meninggal dunia.

“Beberapa gejala memang mengarah covid-19 seperti sesak dan kondisinya memburuk. Tapi hasil swab almarhum belum keluar sehingga dilaksanakan tanpa protokol kesehatan,” terang dr Dewi Sartika Pinem Direktur RSUD Subulussalam. (*)

Garuda Tambah Jadwal Penerbangan ke Aceh, Jadi 2 Kali Sehari

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved