Luar Negeri

Pria Ini Memohon ke Presiden untuk Dilakukan Eutanasia, Ancam Akan Live-kan Kematiannya di Medsos

Pria itu juga menolak makanan, minuman dan obat-obatan yang diberikan, setelah Presiden Emmanuel Macron menolak permintaannya untuk Eutanasia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
AFP
Seorang pria asal Prancis yang menderita sakit dan tak bisa disembuhkan, mengancam akan menyiarkan secara langsung kematiannya di medsos, Jumat (4/9/2020). 

Ia berharap perjuangannya akan dikenang dalam jangka panjang sebagai langkah maju dalam mengubah hukum.

Dia akan menghentikan semua makan, minum dan pengobatan mulai Jumat (4/9/2020) malam.

Macron mengatakan dalam kalimat terakhirnya dengan makna emoji bahwa “saya menghormati tindakan Anda."

Presiden itu menambahkan catatan tambahan dengan tulisan tangan, yang menyebut, "Dengan semua dukungan pribadi dan rasa hormat yang mendalam,".

Seorang pejabat di Kantor Presiden Prancis mengatakan bahwa Macron ingin memuji komitmen Alain terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

Kasus hak untuk mati telah lama menjadi masalah emosional di Prancis.

Polarisasi paling banyak adalah kasus Vincent Lambert yang dibiarkan dalam keadaan vegetatif setelah kecelakaan lalu lintas pada 2008.

Waspada, Kenali Ciri-ciri Orang yang Rentan Kena Angin Duduk, Bahayanya Bisa Sebabkan Kematian

Kelompok Advokasi Muslim Amerika Ungkap Kematian Muhaymin, Terekam Video Dianiaya Oknum Polisi

Kematian Akibat Lockdown di India Memicu Perdebatan Tentang Kebrutalan Polisi

Lambert akhirnya meninggal pada Juli tahun lalu, setelah dokter mencabut alat bantu hidup menyusul perjuangan hukum yang panjang.

Kasus ini menjadi panas di Prancis setelah orang tuanya menggunakan setiap langkah hukum untuk membuat Lambert agar tetap hidup.

Namun istri dan keponakannya bersikeras alat bantu dia harus dilepaskan atau meninggal dengan tenang.

Pengadilan Prancis pada Januari 2020 membebaskan dokter yang mencabut alat bantu medis pada Lambert dengan alasan jaksa bahwa dia "sangat menghormati kewajiban hukumnya." (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved