Berita Aceh Barat

YARA Duga Masih Ada Permainan di Balik Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

Hamdani mencontohkan daerah yang banyak tambang emas di Aceh Barat, yaitu di Pante Ceureumen dan Sungai Mas yang tidak sedikit berjejer

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Kiriman Jai
Salah satu alat berat di lokasi penambangan emas ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) kawasan Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (5/9/2020). 

Hamdani mencontohkan daerah yang banyak tambang emas di Aceh Barat, yaitu di Pante Ceureumen dan Sungai Mas yang tidak sedikit berjejer di sepanjang sungai.

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menilai masih ada permainan di balik penertiban tambang emas ilegal di Aceh Barat. 

Ya, permainan antara oknum petugas dengan penambang emas. 

Oleh karena itu, aktivitas tambang selama ini seakan tidak mampu dibendung, sehingga masih terus berlangsung, meski penertiban kerap dilakukan pihak berwajib.

“Kita menilai penertiban tambang ilegal masih ada kucing-kucingan oleh oknum tertentu.

Oleh karena itu, tambang emas tersebut bukan berkurang, tetapi malah menjamur,” ungkap Hamdani, Ketua YARA Aceh Barat kepada Serambinews.com, Sabtu (5/9/2020).

Pasien Probable yang Meninggal Ternyata Positif Covid, Tiga Paramedis di Nagan Juga Terpapar Corona

Dokter RSU Calang Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan Tim Gugus Tugas

Suami Minta Cerai Tiba-tiba, Istri Terkejut dan Baru Tahu Alasannya Setelah Membaca di Koran

Hamdani mencontohkan daerah yang banyak tambang emas di Aceh Barat, yaitu di Pante Ceureumen dan Sungai Mas yang tidak sedikit berjejer di sepanjang sungai.

"Dalam penertiban tambang ilegal itu tentu harus benar-benar serius, namun jika tidak, biarkan masyarakat mencari rizki di sana," kata Hamdani.

Pemerintah Aceh maupun pemerintah Kabupaten harus berperan aktif dalam menangani tambang emas ilegal tersebut. Oleh karena itu, harus ada solusi dalam hal tersebut untuk kepentingan daerah dan masyarakat.

“Dalam temuan kita selama, semakin ditertibkan semakin banyak pula penambang emas ilegal, terutama di Pante Ceureumen dan disusul kawasan Sungai Mas,” kata Hamdani.

Ia menambahkan, jika tidak ada keseriusan pemerintah dan penegak hukum, maka agar memberikan kesempatan kepada warga untuk menggali potensi alam berupa emas di sejumlah daerah tersebut.

Dengan demikian tidak perlu mereka untuk diusik lagi.

“Kita minta juga pihak yang akan melakukan penertiban hendaknya dipublikasi ke publik, jangan ditutup supaya dapat diawasi bersama,” harap Hamdani.

 Dikatakan Hamdani, sebenarnya untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal yang menggunakan alat berat tersebut sangat mudah.

Salah satunya dengan mengawasi dari peredaran minyak yang dimainkan oleh oknum tertentu saat ini.

“Jika akses minyak tidak disuplay tentu alat berat ditambang emas illegal tidak bisa beroperasi lagi dan akan terhenti.

Tetapi sayangnya hal ini tidak dilakukan, dan oknum tertentu terus bermain memasok minyak ke penambang, dan ini perlu diungkap oleh pihak berwajib,” saran Hamdani.

 Peredaran minyak cukup dilakukan pengawasan pada pertamina di SPBU.

Ini harus menjadi catatan untuk pihak terkait agar ke depan soal minyak juga perlu ditertibkan supaya jangan beredar keluar hingga sampai ke penambang ilegal.

 Lolosnya minyak keluar mengakibatkan pihak penambang terus melakukan aktivitas, sehingga mobil-mobil pertamina dan SPBU perlu dilakukan pengawasan bersama, jika aktivitas tambang serius hendak diterbitkan. 

 “Jika minyak mampu dibendung dan tidak ada yang lolos kesana, tentunya tidak ada alat berat yang bisa beroperasi di tambang ilegal itu," cetus Hamdani. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved