Breaking News

Luar Negeri

Demo Belarus Makin Besar, Puluhan Ribu Massa Bawa Bendera Lama dan Desak Presiden Lukashenko Mundur

Lukashenko terpilih lagi menjadi presiden dalam pemilu yang disengketakan, dan ia menolak mundur meski terus didesak massa.

Editor: Faisal Zamzami
AP PHOTO
Demonstran membawa bendera lama Belarus saat berunjuk rasa menentang hasil pemilu di Minsk, Belarus, Minggu (6/9/2020). Unjuk rasa akhir pekan itu adalah minggu kelima demonstrasi merebak di Belarus untuk menuntut mundurnya Presiden Alexander Lukashenko, yang mengklaim kemenangan kontroversial di pemilu. Ia telah berkuasa 26 tahun di negara bekas Soviet itu. (AP PHOTO) 

Para warga Belarus berdemonstrasi di seluruh negeri selama hampir sebulan terakhir, meski gerakan ini tidak memiliki pemimpin yang jelas karena banyak aktivis dipenjara atau didepak keluar negara.

Pada Minggu (6/9/2020) para pengunjuk rasa berjalan menuju kediaman Lukashenko di Istana Kemerdekaan, dan meneriakkan kata "Pengadilan" serta "Berapa Anda dibayar?"

"Saya meminta pemilu baru yang jujur," kata demontran Nikita Sazanovich (28) dikutip dari AFP.

Pengunjuk rasa lainnya terlihat memegang foto pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang menurut Jerman telah diracuni denganracun saraf Novichok.

"Tolong tetap hidup," tulis plakat itu yang merujuk pada musuh utama Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.

Navalny koma dalam 2 minggu terakhir karena diduga diracuni dari secangkir teh yang diminumnya di bandara Siberia.

"Sasha, minumlah teh. Ini traktiran Putin," teriak beberapa demonstran mengacu ke nama kecil Lukashenko.

Banyak yang mengatakan, mereka akan terus turun ke jalan sampai Lukashenko mundur.

"Lukashenko harus mundur," kata demonstran Nikolai Dyatlov (32) "Kenapa presiden yang dipilih secara sah berada di negara yang berbeda," ujarnya merujuk ke Tikhanovskaya (37) di Lithuania.

Minggu Kelima Demo Anti-rezim Lukashenko, Massa Bawa Bendera Lama Belarus

Demonstrasi Belarus pada minggu kelima diwarnai dengan massa yang membawa bendera lama negara itu.

Pada Minggu (6/9/2020), para pengunjuk rasa yang berbondong-bondong menuju Istana Kemerdekaan Belarus membawa bendera putih-merah-putih raksasa.

Bendera itu adalah bendera pertama Belarus saat masih bernama Republik Rakyat Belarus pada 1918, usai lepas dari Kekaisaran Soviet pada akhir Perang Dunia I.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, warna putih bermakna White Russia kemudian garis merah besar ditambahkan di tengahnya.

Warna-warna ini berasal dari lambang tradisional yang digunakan oleh Belarus di bawah pemerintahan Lithuania, yakni perisai merah dengan kuda putih dan ksatria.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved