Info Abdya
Bupati Abdya Akmal Ibrahim Minta PWI Harus Menjadi Lembaga Pencerdasan untuk Publik
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH meminta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menjadi lembaga pencerdasan untuk publik.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH meminta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menjadi lembaga pencerdasan untuk publik.
Hal tersebut disampaikan Akmal Ibrahim SH saat membuka acara Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-1 PWI Abdya, Senin (7/9/2020), di Arena Motel Blangpidie.
"Ke depan, PWI harus merubah strategi agar menjadi wartawan yang intelektual, lugas serta terpercaya, dan menjadi pemberi informasi yang benar kepada masyarakat," ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.
Menurut Akmal, dulu PWI itu sangat berpengaruh, bahkan untuk menjadi anggota saja syaratnya harus sarjana. Selain itu, Akmal juga meminta wartawan untuk selalu resah dengan segala persoalan yang ada.
"Orang yang sombong dengan lingkungan tidak bisa jadi wartawan, karena wartawan itu orang yang selalu resah dengan segala persoalan," ulasnya.
• Zainun Yusuf Kembali Pimpin PWI Abdya, Terpilih Secara Aklamasi dalam Konfercab Perdana
• Iwan Gayo Buru 400 Kg Emas yang Dipinjam Soekarno dari Saudagar Aceh, Ini Bukti Cek Dikeluarkan BNI
• Produksi Kopi di Pidie tak Bisa Penuhi Kebutuhan Lokal, Segini Hasilnya Perhektare Pertahun
"Makanya, saat saya melakukan tes terhadap wartawan, ilmu satu meter saya terapkan. Kalau dia tidak tahu sekelilingnya, maka tidak lewat," ungkap mantan Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia ini.
Menurut Akmal, wartawan harus menjadi orang yang merdeka dalam berfikir. Ia bertanggung jawab pada hati nuraninya sendiri dan harus mampu menilai dan mengkaji untuk mendalami sebuah kebenaran informasi.
"Maka dari itu, saya berharap PWI dapat berubah serta berbenah ke depannya agar lebih baik dan berkualitas," pinta Akmal.
Selain itu, Akmal juga mengaku, dalam kepemimpinannya siap menerima sejumlah kritikan yang membangun dari wartawan.
"Beda ya, kritikan dan hujatan. Kalau kritikan ada solusi, sementara hujatan, hanya beropini tanpa memberikan masukan," papar dia.
• Begini Kondisi Terbaru Tenaga Medis dan Warga Bireuen yang Positif Terpapar Covid-19
• RSUD Bireuen Sukses Bedah Bagian Tulang Leher untuk Kali Pertama, Ini Penyakit yang Diderita Pasien
• Awas! 300 Orang Tertipu Miliaran karena Beli Emas via Facebook, Korbannya dari Sabang sampai Meruake
Pada kesempatan itu, Akmal juga berjanji akan membangun gedung untuk PWI. Gedung itu, diharapkan mampu mempersatukan seluruh wartawan dan masyarakat yang hobi menulis.
Sementara itu, dalam Konfercab I PWI Abdya itu, Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman MSi juga menyerahkan jas kehormatan kepada Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH dan Wakil Bupati Muslizar MT.
Sedangkan dalam sambutannya, Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman mengatakan, untuk menjadi anggota PWI harus lulus uji kompetensi wartawan. "Kalau belum ada uji kompetensi, belum bisa untuk bergabung dengan PWI," ujarnya.
Uji kompetensi tersebut, terang Tarmilin, sangat perlu bagi wartawan, sehingga wartawan lebih terstruktur dan tersistematis dalam menyajikan informasi ke publik.