Program IP300
Distan Aceh Kembangkan Program IP-300 di 300 Ha Lahan Petani Abdya, Bantuan Benih Telat Diberikan
Guna mempercepat proses tiga kali tanam setahun (IP300), Dinas Pertanian Aceh membantu para petani berupa bantuan gratis meliputi olah lahan sawah, be
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Pola tanam tiga kali setahun atau program Indek Pertanaman (IP300) mulai dilaksanakan pada Musim Tanam (MT) Gadu 2020 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Program IP-300 dari Dinas Pertanian (Distan) Aceh itu dikembangkan seluas 300 hektare (ha) lahan sawah di tiga kawasan di Kabupaten Abdya.
Yakni Kecamatan Blangpidie seluas 148 ha, Susoh 115 ha, dan Kecamatan Jeumpa 37 ha.
Guna mempercepat proses tiga kali tanam setahun (IP300), Dinas Pertanian Aceh membantu para petani berupa bantuan gratis meliputi olah lahan sawah, benih dan pupuk.
Akan tetapi hasil pantauan Serambinews.com di lapangan, bantuan benih terlambat dibagikan oleh pihak rekanan.
Padahal sebagian lahan sawah sudah diolah dan siap tanam sejak Agustus lalu.
Bahkan sebagian lahan sawah program IP300 sudah ditanam petani dengan bibit swadaya, terutama kawasan blang Cot Seutui Desa Keude Siblah dan Kuta Bahagia (Paya) Kecamatan Blangpidie dan blang Beuah Desa Pawoh dan Pante Perak Kecamatan Susoh.
Sedangkan bantuan benih baru dibagikan pihak rekanan kepada kelompok petani sebagai peserta program kegiatan IP300, Senin (7/9/2020) atau setelah petani menanam benih pengadaan petani sendiri.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Darwis SP dan Kabid Prasarana dan Sarana, Teuku Indra ST dihubungi Serambinews.com, mengakui kalau bantuan benih program IP300 dari Distan Aceh baru dibagikan rekanan, PT Semangat Bersama kepada kelompok tani, Senin (7/9/2020).
Pembangian benih oleh pihak rekanan itu didampingi Kabid Benih pada Distanpan Abdya, termasuk Mantri Tani.
Benih yang dibagikan itu merupakan benih unggul varietas Impari-32 sebanyak 25 kg per ha lahan sawah. Sedangkan bantuan pupuk sudah disalurkan beberapa waktu lalu.
Keterlambatan pembagian pupuk, menurut Darwis karena pihak rekanan kesulitan mendapatkan benih unggul varietas Impari-32.
Sementara sebagian petani tidak sabar menunggu lantaran lahan sudah diolah sehingga terus menanam dengan benih padi hasil swadaya atau benih pengadaan petani sendiri.
• Awas! 300 Orang Tertipu Miliaran karena Beli Emas via Facebook, Korbannya dari Sabang sampai Meruake
• Anti-Dehidrasi, Ini 10 Pilihan Makanan Sehat Ini Baik Dikonsumsi saat Musim Panas
• Jalan Nasional di Aceh Jaya Berlumpur, Pengendara Keluhkan Begini
Menurut Teukun Indra, benih yang sudah ditanam petani di sebagian lahan blang Cot Seutui Desa Keude Siblah dan Kuta Bahagia (Paya) Kecamatan Blangpidie dan blang Beuah Desa Pawoh dan Pante Perak Kecamatan Susoh, juga bibit bagus.