Ketua DPRD Lebak yang Meninggal saat Bareng Wanita di Hotel Diduga Sakit, Keluarga Tolak Otopsi
Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab meninggalnya Dindin.
"Sekitar pukul 04.30 WIB dinyatakan meninggal dunia," kata dia.
Adapun sampai saat polisi masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab meninggalnya politisi Partai Gerindra itu.
Iman sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi di lokasi, termasuk L yang menjadi rekan menginap Dindin di hotel tersebut.
"Tapi kita belum bisa menyimpulkan apakah pacar, istri atau mungkin rekan kerjanya.
Itu masih didalami, yang jelas dia yang hubungi petugas hotel untuk segera memanggil dokter," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (8/9/2020).
Nmaun saat pemeriksaan di lokasi, Iman mengatakan bahwa petugas kepolisian menemukan sebuah resep obat di dalam kamar tersebut yang disinyalir milik Dindin.
“Hanya ada resep dokter di kamar itu. Penyebab (meninggal) kami belum tahu,” kata Imam.
Namun, dia belum dapat mengungkap apa jenis obat dalam resep tersebut maupun kepentingan penggunannya.
“(Jenis obat) secara spesifik saya harus cek lagi,” kata dia.
Menurut Iman, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Dari situ diketahui bahwa Dindin memiliki riwayat perawatan medis dan sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada.
"Yang jelas berdasarkan keterangan saksi ada keluhan dada. Dan kami juga sempat konfrontir, bahwa ada riwayat sakit," ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Iman, pihak keluarga menolak dilakukannya otopsi terhadap jenazah Dindin, karena tidak melihat ada tanda-tanda bekas kekerasan.
Sehingga, polisi pun kesulitan untuk segera menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kematiannya.
"Penyebab kematian nanti kami simpulkan setelah periksa semua saksi lengkap.