Berita Bireuen
RSUD Bireuen Sukses Bedah Bagian Tulang Leher untuk Kali Pertama, Ini Penyakit yang Diderita Pasien
Operasi itu dilakukan terhadap seorang pasien yang mengalami penyakit langka di Aceh yaitu pengapuran bagian belakang tulang bagian leher.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambinews.com yang ikut menyaksikan proses operasi melalui layar monitor melihat dokter memindahkan benda putih seperti kapur dari bagian belakang tulang leher.
• Anti-Dehidrasi, Ini 10 Pilihan Makanan Sehat Ini Baik Dikonsumsi saat Musim Panas
• Masih Malas Pakai Pelembab? Ini Lho 9 Dampak Buruk yang Akan Terjadi pada Kulitmu
• Jalan Nasional di Aceh Jaya Berlumpur, Pengendara Keluhkan Begini
Benda tersebut yang menurut dokter sebagai penyebab terjadi kaku atau tegang urat leher. Operasi yang dimulai pukul 10.00 WIB itu, berjalan lancar dan selesai sekitar pukul 12.30 WIB atau berlangsung sekitar dua jam setengah.
Proses operasi bedah bagian belakang tulang leher itu disaksikan Bupati Bireuen, Dr Muzakkar A Gani SH MSi yang memakai baju khusus kamar operasi secara dekat dan melalui layar monitor.
Bupati memantau proses operasi besar tersebut bersama Kadinkes Bireuen, dr Irwan A Gani, dan Direktur RSUD dr Amir Addani.
Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani MKes yang didampingi dr Minar kepada Serambinews.com mengatakan, operasi bedah tulang leher belakang adalah operasi besar dan pertama dilakukan dokter spesialis ortepedi di rumah sakit itu.
Usai melihat keahlian tenaga medis, Bupati Bireuen mengatakan, operasi tersebut bukan pekerjaan mudah, apalagi operasi membuka bagian batang leher dan mengangkat benda yang menyebabkan leher pasien tegang.
• Iwan Gayo Buru 400 Kg Emas yang Dipinjam Soekarno dari Saudagar Aceh, Ini Bukti Cek Dikeluarkan BNI
• Brimob Aramiah Gelar Program Brain, Fasilitasi Anak Kurang Mampu Sekitar Mako Belajar Daring
• Bikin Terenyuh, Ternyata Ini Penyebab Bocah yang Dirudapaksa Ayah Tiri tidak Berani Bercerita
“Ini kasus pertama di Bireuen di mana tim medis sukses melakukan operasi tersebut,” kata dr Amir Addani MKes yang didampingi dokter Minar.(*)