Pengajian KWPSI

Begini Penjelasan Prof Farid Wajdi Terkait Kebangkitan Islam di Tengah Pandemi Covid-19

Padahal, kata Prof Farid, pada mulanya virus corona itu disebutkan muncul lantaran manusia tidak menghargai kebersihan

Penulis: Misbahuddin | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Prof Farid Wajdi Ibrahim, MA foto bersama usai pengajian rutin yang digelar Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Studio Kantin SMEA Banda Aceh, Rabu (9/9/2020) malam. 

"Kalau orang-orang ini tidak bergerak, tidak ada harapan," katanya.

Lebih lanjut, dalam pengajian tersebut Prof Farid Wajdi juga turut memaparkan sejarah kebangkitan Islam.

Dia menyebutkan saat ini ada beberapa ciri yang menandakan kebangkitan Islam di dunia.

Adapun ciri-ciri itu terlihat dari mulai ramainya jamaah salat Subuh, munculnya komunitas-komunitas peduli Islam dan sebagainya.

Meskipun kebangkitan Islam yang sesungguhnya diprediksi baru benar-benar terlihat rentang 40-50 tahun ke depan.

"Saya lihat jamaah Subuh di Aceh sekarang sudah luar biasa, di Sigli, di Banda Aceh bukan cerita lagi.

Sudah luar biasa, masjid penuh dimana-mana," kata Prof Farid.

Kondisi tersebut, menurutnya jauh berbeda dengan Aceh di masa lalu.

Selain itu, Prof Farid juga mencontohkan adanya kebanggaan anak-anak untuk mengenyam pendidikan di pesantren-pesantren yang memiliki kurikulum tafsir Alquran.

Menurutnya orang-orang yang mampu menghafal Alquran memiliki daya ingatan yang sangat kuat.

Dan hal tersebut adalah fenomena yang luar biasa.

"Jika ada orang yang mencemooh orang hafal Quran, itu orangnya tidak jelas. Jangan-jangan agamanya tidak jelas," kata Prof Farid.

Prof Farid berharap ummat Islam dapat kembali bangkit agar dapat memanfaatkan segala keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT, baik yang ada di muka bumi maupun di laut.

Saat ini, menurutnya, keberkahan tersebut justru dimanfaatkan oleh orang lain di luar ummat muslim.

"Karena ada 'on-'onnya sedikit, maka keberkahan itu dimanfaatkan oleh orang lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved