Berita Nagan Raya
41 TKA Cina Tiba Lagi di PLTU 3-4 Nagan Raya, Begini Reaksi Dua Anggota DPRA
Dua anggota DPRA asal daerah pemilihan Nagan Raya ikut menyampaikan reaksi terkait kedatangan kembali 41 tenaga kerja asing (TKA) Cina
Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rizwan | Nagan
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dua anggota DPRA asal daerah pemilihan Nagan Raya ikut menyampaikan reaksi terkait kedatangan kembali 41 tenaga kerja asing (TKA) Cina.
TKA yang didatangkan dari negara Cina untuk bekerja membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya.
Anggota DPRA Fuadri menyatakan kedatangan TKA yang semakin banyak ke Aceh jangan menjadi kesan menjadi daerah penampung.
"Harapan kita jangan terkesan Pemerintah Aceh membiarkan TKA terus masuk ke Aceh," katanya kepada Serambinews.com, Jumat (11/9/2020).
• Ibu Guru TK dan Duda Dicambuk di Aceh Singkil, Kasus Khalwat Wanita Datang ke Rumah Pria
Dikatakannya, kondisi akan terkesan warga lokal Aceh menjadi penonton di daerah sendiri.
"Didatangkan TKA dari luar ke Aceh harus ada MoU yang jelas. Kita mendesak Pemerintah Aceh segera merespon," katanya.
Menurutnya, kehadiran investasi tentu didukung apalagi dalam penyediaan ketersediaan kelistrikan.
"Namun mengabaikan aturan yang ada di Aceh tentang Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA)," katanya.
Fuadri mendesak persoalan TKA harus segera disikapi serius oleh Pemerintah Aceh.
Apalagi saat ini Aceh masuk salah satu daerah tertinggi kasus Covid-19 serta masih tinggi angka pengangguran.
• Istri Purnawirawan TNI Tewas Terhempas ke Jalan saat Dijambret, Pelaku Masih 17 Tahun Ditangkap
Sementara itu, anggota DPRA Edi Kamal mengatakan, terkait kedatangan 41 TKA Cina ke PLTU 3-4 Nagan Raya, pihaknya sudah menghubungi Disnakermobduk Aceh.
"Kita mendorong Disnakermobduk Aceh segera turun ke PLTU Nagan Raya," katanya kepada Serambinews.com, Jumat (11/9/2020).
Pemeriksaan izin kerja harus segera dilakukan sehingga tidak terus terulang kasus TKA bermasalah izin kerja.