Update Corona di Aceh Barat

Puskesmas Johan Pahlawan Tutup, Setelah Petugas Terpapar Covid-19, dan 18 Petugas Lainnya Reaktif

Pelayanan kesehatan di Puskesmas Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, sejak Jumat (11/9/2020) hingga 10 hari kedepan ditutup total....

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Kondisi Puskesmas Johan Pahlawan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (11/9/2020) terlihat sepi karena pelayanan kesehatan ditutup sementara waktu, setelah petugas terpapar Covid-19. 

 

 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, sejak Jumat (11/9/2020) hingga 10 hari kedepan ditutup total.

Penutupan tersebut dilakukan paska adanya satu orang petugas terpapar Coronavirus Disease (Covid-19), dan 18 orang petugas lainnya reaktif. Sehingga untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut pelayanan kesehatan ditutup untuk sementara waktu.

“Pelayanan kesehatan di Puskesmas Johan Pahlawan untuk sementera kita tutup dulu, guna menghindari terjadi penyebaran wabah corona,” ungkap Bupati Aceh Barat Ramli MS, kepada Serambi, Jumat (11/9/2020).

Sementara para pasien yang terpapar saat ini dalam penanganan medis dan bagi yang reaktif langsung dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan mereka juga akan menunggu hasil swab nantinya.

Berdasarkan adanya satu petugas yang terpapar covid tersebut, pihak puskesmas melakukan rapid test terhadap 120 orang petugas, dan dari jumlah tersebut 18 orang diantaranya reaktif.

Kondisi tersebut menyebabkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Johan Pahlawan harus dilakukan penutupan sementawa waktu, dan pelayanan di alihkan ke Puskesmas Meureubo dan Puskesmas Suak Ribee.

Menyangkut dengan kondisi pasien covid yang melonjak di Aceh Barat ia meminta semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan baik dengan menggunakan masker saat keluar rumah terutama saat ke tempat keramaian, dan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak.(*)

Sebelum Meninggal, Direktur RS Peureulak Sempat Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19

Beredar Surat Pengunduran Diri 17 Dokter di RSUD Sigli, Begini Respons Manajemen Rumah Sakit

Raja dengan Istri Terbanyak, Inilah Raja Moulay Ismail yang Punya 500 Istri, Segini Jumlah Anaknya

Bupati Aceh Barat Ramli MS, meminta Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat dan Dinas Pendidikan daerah setempat untuk segera menutup sekolah yang melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Hal itu ditegaskan guna menghindari terjadinya penyebaran virus corona supaya jangan terpapar hingga ke sekolah. Sebab saat ini warga Aceh Barat yang terpapar terus melonjak, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi, dan memiliki kesadaran bersama dalam menangani masalah tersebut.

Selain itu, semua sekolah yang memiliki dana BOS supaya semua dana tersebut digunakan untuk pembelian buku-buku untuk kebutuhan siswa. Sehingga pada saat ini tidak ada kegiatan tatap muka mereka pasis siswa dapat belajar dengan buku-buka yang diberikan oleh pihak sekolah.

Ditengah pandemi covid-19 ini memerlukan kesadaran semua pihak, sehingga menyangkut dengan persoalan Covid-19 dapat diatasi bersama. Penutupan sekolah tersebut semata hanya untuk menghindari penyebaran virus corona agar jangan sampai menyebar ke sekolah-sekolah.

Penutupan sekolah di daerah zona merah dinilai penting, dan itu hanya sementara waktu saja, dan proses belajar tetap dilakukan melalui dering. Namun hanya tatap muka saja yang harus ditunda sementara khusus di daerah atau kecamatan yang terpapar Covid-19.(*)

Manfaat Kumur dengan Air Garam, Hilangkan Batuk dan Flu, Gejala Infeksi Virus Corona

Manfaat Kumur dengan Air Garam, Hilangkan Batuk dan Flu, Gejala Infeksi Virus Corona

100 Warga Tertipu Rumah Bantuan, Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved