Berita Aceh Tenggara
Aceh Tenggara Berpotensi Banjir dan Longsor, Kalaksa Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
"Masyarakat harus tetap waspada. Saat ini Aceh Tenggara kerap diguyur hujan berintensitas tinggi," kata Mohd Asbi.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
"Masyarakat harus tetap waspada. Saat ini Aceh Tenggara kerap diguyur hujan berintensitas tinggi," kata Mohd Asbi.
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sejak dua minggu terakhir, Aceh Tenggara kerap diguyur hujan lebat.
Hal ini berpotensi terjadinya banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Bulan dan Lawe Alas, serta longsor, sebagaimana kerap terjadi setiap tahun.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi ST MM, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (12/8/2020).
"Masyarakat harus tetap waspada. Saat ini Aceh Tenggara kerap diguyur hujan berintensitas tinggi," kata Mohd Asbi.
Kata dia, Aceh Tenggara adalah daerah yang menjadi langganan bencana banjir dan longsor.
• Bupati Aceh Timur Harap Jalan Lintas Peureulak, Lokop, Gayo Lues Segera Dibangun
• 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Picu Serangan Migrain yang Bikin Kepala Sangat Sakit
• Giliran Bahrain Mesra Dengan Israel Setelah UEA, Cita-cita Negara Palestina Terancam
Kawasan sepanjang DAS Lawe Alas maupun Lawe Bulan, di setiap musim penghujan rutinitas dengan
intensitas tinggi, sangat berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor.
Menurut Mohd Asbi, banjir terjadi jika hujan lebat terus menerus karena sungai Lawe Alas maupun Lawe Bulan tidak mampu menampung banyaknya arus air, sehingga juga berpotensi terjadi longsor.
Terutama di pegunungan kawasan Ketambe dan sekitarnya.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan karena saat ini lagi musim penghujan intensitas tinggi," imbau Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Mohd Asbi ST MM. (*)
