Update Corona di Aceh

Hampir 20% dari 9.969 Hasil Swab di Unsyiah Positif Corona

Hingga Minggu (13/9/2020) kemarin total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh mencapai 2.738 orang

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
FOTO HUMAS UNSYIAH
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH  - Hingga Minggu (13/9/2020) kemarin total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh mencapai 2.738 orang.

Dari angka tersebut ternyata 1.958 orang sampel swabnya diperiksa di Laboratorium Penyakit Infeksi Imai Indra Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK) Unsyiah.

Selebihnya diperiksa di Laboratorium Balai Besar Kesehatan Jakarta dan Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Aceh di kawasan Aceh Besar.

Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng yang ditanyai tentang itu membenarkannya.

"Ya benar, sejak Mei lalu lab kita di Unsyiah sudah periksa hampir 10.000 sampel, tepatnya sudah 9.969 hingga kemarin. Ternyata sebanyak 1.958 sampel di antaranya positif Covid-19," kata Prof Samsul menjawab Serambimews.com di Banda Aceh, Senin (14/9/2020) pagi.

Gadis Ini Sudah Potong Tangannya, Tapi Niat Jahat Dengan Pacarnya tak Terwujud Hingga Masuk Penjara

Menurut Samsul, rasio persentase positive rate (kasus yang positif) dibandingkan dengan sampel yang diperiksa di lab Unsyiah mencapai 19,6 persen, hampir genap 20 persen. Angka ini tergolong tinggi.

Samsul menambahkan, Lab Penyakit Infeksi FK Unsyiah khusus untuk pemeriksaan swab berbasis metode polymerase chain reaction (PCR) mulai beroperasi atas izin Menteri Kesehatan pada bulan Mei 2020.

BERITA POPULER – Janda Cantik Cari Jodoh di Medsos Hingga Suara Teriakan Jam 1 Bikin Kosan Geger

Sejak saat itulah Lab Penyakit Infeksi Unsyiah aktif memeriksa swab sampel (spesimen) lendir hidung dan tenggorokan para suspek atau propable Covid-19 dari hampir seluruh Aceh.

Dimulai dari Pemko Banda Aceh dan Pemkab Aceh Besar. Tak terkecuali pemeriksaan swab di kalangan Unsyiah sendiri.

Samsul Rizal menambahkan,  jumlah pemeriksaan swab PCR Covid-19 yang dilakukan di Lab Unsyiah pada pekan kedua September 2020 sudah mencapai 1.411 swab.

Dari jumlah tersebut, hasil yang positif sebanyak 439 atau 31 persen.

Pria Telanjang Keluar dari Jendela Rumah dengan Tangan Bersimbah Darah, Ternyata Alami ini

Rektor juga merincikan data 'positivity rate' di Lab Infeksi Unsyiah dalam lima bulan terakhir sebagai berikut:

Mei: 0/99 = 0%, artinya dari 99 sampel swab yang dites PCR tak satu pun yang positif.

Juni: 7/1.721 = 0.4%, artinya dari 1.721 sampel swab yang diperiksa, mulai ada 7 yang positif Covid-19.

Juli: 68/1.268 = 5%, artinya dari 1.268 sampel yang diperiksa, yang positif Covid ada 68 sampel atau 5%.

Agustus: 1.150/4.573 = 25%, artinya dari 4.573 sampel yang diperiksa, yang positif Covid sudah sangat banyak, yakni 1.150 sampel.

Saat Mantan Suami Temani Mantan Istri Menikah Lagi, Isak Tangis Pecah di Atas Pelaminan

Sedangkan periode September hingga minggu kedua saja sudah 439 dari 1.411 sampel swab yang terkonfirmasi positif Covid-19. Persentasenya cukup besar, mencapai 31 persen.

"Nah, semua itu mengindikasikan bahwa dari bulan ke bulan jumlah warga yang terinfeksi Covid di Aceh semakin meningkat. Belum terlihat tanda-tanda melandai," ujarnya.

"Angkanya eksponensial, sebuah data yang mengerikan bagi orang yang mengerti statistik dan analisis data medis.

Semoga tenaga dan upaya kita semua fokus ke pencegahan dan pemutusan mata rantai, sehingga insyallah pada Oktober nanti kurvanya menurun," Samsul Rizal berharap.

Viral Detik-Detik Mobil Terbakar Saat Isi BBM di SPBU, Aksi Berbahaya Sopir Jadi Sorotan

Ia juga kembali mengingatkan agar Pemerintah Aceh memperhatikan dengan sungguh-sungguh rekomendasi dari pihak Unsyiah untuk menahan laju pertambahan dan persebaran kasus Covid di Aceh.

"Sudah empat kali rekomendasi tertulis kami kirimkan kepada Pemerintah Aceh," ujar Samsul.

Di antara rekomendasi itu adalah pengetatan pemeriksaan terhadap orang masuk ke Aceh di daerah perbatasan, pemberian sanksi tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan, dan mengoptimalkan upaya tracing, tracking, serta tes guna memutus rantai penularan Covid-19 di Aceh. (*)

Suami Berdiri 6 Jam agar Istri Bisa Tidur di Kursi Pesawat, Foto Romantis Itu Malah Tuai Kecaman

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved