Luar Negeri
Putri Nourah Al-Faisal Dari Arab Saudi Dihina Oleh Media Prancis, Gara-gara Tak Tanggalkan Jilbab
Putri Nourah Al-Faisal dari Arab Saudi, pendiri label perhiasan mewah yang berbasis di Paris, Nuun Jewels mendapat hinaan.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Putri Nourah Al-Faisal dari Arab Saudi, pendiri label perhiasan mewah yang berbasis di Paris, Nuun Jewels mendapat hinaan.
Sikap diskriminasi itu diperlihatkan ke publik oleh surat kabar Prancis Les Echos.
Menurut sang desainer, dia menolak berfoto tanpa mengenakan jilbab dalam gambar.
"Sebagai perancang perhiasan wanita Saudi yang bekerja di Eropa, ada saat-saat saya menghadapi segala macam diskriminasi," tulisnya dalam postingan Instagram panjang yang dibagikan di akun pribadinya.
"Sesuatu terjadi hari ini yang saya rasa tidak bisa saya biarkan berlalu," tambahnya.
Perancang itu melanjutkan merinci insiden itu dengan menyatakan foto yang dia berikan untuk sebuah wawancara yang diatur untuk dijalankan di majalah menjadi subjek kehebohan.
Menurut postingan Instagram dia mengatakan:
"Kami dikirimi pesan melalui agen humas koordinator yang menjelaskan gambar yang dibagikan tidak sesuai dengan gambar desainer lain, kecuali kami siap membagikan gambar tanpa hijab," kata Putri Nour.
• Seniman Abstrak Wanita Arab Saudi Pamerkan Karya Seni di Mobil Mewah, Rayakan HUT ke-90 Kerajaan
Ditambahkan mereka tidak akan memuat Nuun Jewels dalam artikel mereka
Desainer tersebut berbicara dengan Arab News untuk berbagi kekecewaannya pada Senin (13/9/2020).
“Saya menyoroti kejadian ini karena kita tidak bisa melawan perilaku ini dengan diam dan diam."
"Rasis dan diskriminasi ada di mana-mana di seluruh dunia."
"Itu adalah sesuatu yang harus kita tangani… sebagai masyarakat, kita harus terus membicarakannya. ”
Meskipun insiden terjadi dengan publikasi Prancis, desainer itu ingin menekankan sama sekali bukan representasi dari orang Prancis atau negara.
"Teman dan rekan kerja Prancis saya semua telah mengirimi saya pesan yang mengatakan tindakan itu tidak dapat diterima."
• Hakim AS Minta Bangsawan Arab Saudi Menjawab Pertanyaan Gugatan Serangan 11 September 2001