IGD RSUD Langsa Kini tidak Melayani Pasien dengan Keluhan Ini

Di antaranya, demam/riwayat demam, batuk/pilek, sesak napas, gangguan penciuman, dan gejala lain yang mengarah ke infeksi emerging.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Manajemen RSUD Langsa mengumumkan, bahwa saat ini Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak melayani pasien dengan beberapa keluhan.

Di antaranya, demam/riwayat demam, batuk/pilek, sesak napas, gangguan penciuman, dan gejala lain yang mengarah ke infeksi emerging.

Hal itu diumumkan, bersamaan terjadinya over kapasitas pasien Covid-19 yang dirawat di 9 ruang isolasi Kelas Utama A (KUA) dan tempat tidur IGD Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUD Langsa ini.

Seperti dilaporkan sebelumnya, meningkatnya kasus Covid-19 di daerah ini, 9 ruang isolasi pasien covid-19 di Kelas Utama A (KUA) RSUD Langsa saat ini penuh diisi pasien positif dan reaktif Covid-19.

Direktur RSUD Langsa, dr Fardhyani, melalui Humasnya, Erwinsyah SKM, kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020), mengatakan, selain 9 ruang isolasi Covid-19 di KUA sudah penuh terisi pasien positif dan reaktif atau dicurigai Covid-19.

Empat kamar tidur khusus pasien Covid-19 yang disediakan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUD Langsa ini, juga sudah penuh terisi.

• Rela Potong Tangan Untuk Klaim Asuransi, Wanita Ini Dihukum 2 Tahun Penjara, Ayah dan Pacar Terlibat

Sekarang RSUD Langsa mengalami over kapasitas, 7 pasien  yang dirawat inap di IGD PIE hanya tersedia di 4 tidur. 

"Sedangkan untuk 3 orang lainnya ditempatkan di beberapa ruang yang ada di IGD PIE," sebutnya.

Dia menambahkan, kini pihak RSUD Langsa sedang menyiapkan beberapa ruang yang nantinya akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Diharapkan, ruang inap isolasi pasien Covid-19 ini bisa cepat selesai.

Sehingga bisa digunakan untuk pasien yang harus diisolasi di rumah sakit

"Saat ini jika ada pasien yang harus diisolasi di RSUD Langsa, kami tidak tahu lagi harus menempatkannya di mana," ujar Erwinsyah.

Sementara pasien Covid-19 yang mau dirujuk ke rumah sakit lain di daerah ini, diakuinya akan menolak, karena rumah sakit mereka bukan rumah sakit rujukan Covid-19.

Untuk menekan penyebaran atau penularan Covid-19, maka diharapkan masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. (*)

• Tertarik Ikut Ajang Mister & Miss Culture World Tingkat Nasional? Ini Syarat & Waktu Pendaftarannya