Update Corona di Abdya

RSUTP Abdya Masih Rawat 7 Pasien Probable Corona, Satu Positif Dirawat di RSUZA dan 50 Orang Sembuh

Ketika dirawat, seluruh pasien tersebut diambil sampel swab untuk diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
dr Ismail Muhammad SpB, Direktur RSUTP Abdya 

Sementara itu warga perantauan asal Kabupaten Abdya yang pulang kampung di tengah Covid-19, tidak ada lagi selama hampir tiga pekan terakhir, sehingga data traveler tetap kosong hingga Rabu (16/9/2020) sore, tadi.

Data sejak lebih dua pekan lalu, traveler Abdya sejumlah 2.086 orang, namun seluruhnya telah menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati mengakui tidak ada warga perantau yang pulang kampung selama lebih dari dua pekan terakhir terakhir.

“Traveler yang tercatat sejak Maret hingga dua pekan lalu sejumlah 2.086 orang asal seluruh kecamatan (9 kecamatan). Mereka selesai menjalani isolasi mandiri dan hasilnya tak ada keluhan,” katanya.

Dari sembilan kecamatan, traveler terbanyak adalah dari Kecamatan Susoh 586 orang.

Disusul Kecamatan Blangpidie 356 orang, Tangan-Tangan 332 orang, Kuala Batee 244 orang, Babahrot 155 orang, Jeumpa 128 orang,  Lembah Sabil 108 orang, Manggeng 106 orang dan Kecamatan Setia 71 orang.

Sementara berdasarkan update terakhir yang dirilis Dinkes Abdya, Kamis sore, pukul 17.00 WIB, tadi,  warga Abdya yang masuk status ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 13 orang, juga seluruhnya selesai proses pemantau sejak dua hari lalu.

Warga yang masuk ODP sejumlah 13 orang itu terdiri dari 4 orang dari Kecamatan Blangpidie, 3 dari Kecamatan Susoh, 3 dari Kecamatan Babahrot, 1 dari Kecamatan Manggeng, 1 dari Kecamatan Setia dan 1 dari Kecamatan Kuala Batee. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved