Luar Negeri
PM Pakistan Imran Khan Berencana Hukum Mati Pemerkosa di Depan Umum
Perdana menteri Pakistan Imran Khan menyatakan, dia berencana menghukum mati pemerkosa di depan umum atau mengebirinya.
Kemudian di depan anaknya, ibu itu diperkosa beberapa kali sebelum para pelaku kabur dengan membawa uang serta perhiasan.
Dalam wawancara, Khan menolak kritik yang dialamatkan kepada negaranya bahwa kasus tersebut terjadi karena sistem pembinaan keluarga.
Dia mengklaim Pakistan mempunyai tradisi pendidikan keluarga yang bagus dibandingkan nilai-nilai sosial yang terjadi di Barat.
Malah, Khan kemudian menyebut negara tetangga sekaligus rivalnya di Asia Selatan, India, sebagai "ibu kota kasus pemerkosaan di dunia".
Namun Meenakshi Ganguly, Direktur Human Rights Watch di Asia Selatan menyebut komentar itu hanyalah pengalihan dari kemarahan publik.
"Para pemimpin politik cenderung beretorika dengan menyembulkan hukuman mati di muka umum guna menghindari kemarahan publik terhadap mereka," jelasnya.
Ganguly menjelaskan, yang dia maksud adalah anggapan rakyat bahwa Islamabad gagal memberikan keadilan dan perlindungan dalam kasus kekerasan seksual.
• Lahan TPU Pondok Ranggon Kini Nyaris Penuh, Ambulans Masih Bawa Jenazah Covid-19 hingga Larut Malam
• Pasangan Kekasih Mutilasi Manajer HRD Jadi 11 Bagian, Uang Korban Dikuras Untuk Beli Emas
• Unggah Foto Berhijab, Annisa Pohan Disebut Sangat Cocok Tampil Muslimah, Begini Balasannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Pakistan Berencana Hukum Mati Pemerkosa di Depan Umum"