Breaking News

Berita Bireuen

11 Gepeng Terjaring Razia di Bireuen Buat Perjanjian, Kedapatan Mengemis Lagi Masuk Rumah Singgah

Sebelum dipulangkan, mereka membuat perjanjian tidak mengulang lagi mengemis di Bireuen. Bila tertangkap lagi, akan dibawa ke rumah singgah di...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Foto: Dinsos
Pengemis yang terjaring razia Jumat (18/09/2020) sedang membuat perjanjian di Dinsos Bireuen tidak mengemis lagi di Bireuen, tertangkap lagi dan dibawa ke rumah singgah. 

Sebelum dipulangkan, mereka membuat perjanjian tidak mengulang lagi
mengemis di Bireuen. Bila tertangkap lagi, akan dibawa ke rumah singgah di Cot Bada, Peusangan Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dalam razia gepeng di seputaran Bireuen, Jumat
(18/09/2020) terjaring 11 orang gepeng yang terdiri atas enam perempuan dan lima
laki-laki.

Dari 11 orang tersebut, enam di antaranya tercatat sebagai warga Aceh Utara dan lima orang warga Bireuen.

Dua di antara merekamasih di bawah umur.

Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi SE yang didampingi Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Faisal Kamal S Sos kepada Serambinews.com mengatakan, enam warga Aceh Utara yaitu Rohani (60) tercatat sebagai warga desa Blang Mangat, Zamzami (40) dan Sarwandi (26) keduanya warga Meudang Ara, Rusli (61), Maulida (13) dan Mutia (19), ketiganya sebagai Nibong, Aceh Utara.

Lima lainnya warga Bireuen yaitu, Yuslani (30), Zakaria, (13), warga Peuneulet Tunong, Simpang Mamplam, Saidah (43), Mon Jambe, Kota Juang, Zakaria 65) dan Andi (17), keduanya warga Kecamatan Jangka.

Faisal mengatakan, ke enam warga Aceh Utara setelah ditangkap dibawa
ke Dinsos, dilakukan pembinaan, makan dan minum kemudian dipulangkan
ke Aceh Utara. “Mereka dinaikkan dengan bus umum ke Aceh Utara,”
ujarnya.

Selamat! Irish Bella Melahirkan Anak Pertama: Ini 5 Faktanya: Dikaruniai Bayi Laki-laki

Sebelum dipulangkan, mereka membuat perjanjian tidak mengulang lagi
mengemis di Bireuen.

Bila tertangkap lagi, akan dibawa ke rumah singgah di Cot Bada, Peusangan Bireuen.

Sementara lima warga Bireuen kata Faisal, seluruh mereka sudah pernah dibantu saat ditangkap pada tahun 2019 lalu.

Mereka sudah dibantu ayam, kambing, memperbaiki becak orang tuanya, dan bantuan peningkatan ekonomi lainnya.

Namun, mereka masih mengemis.

“Sepertinya sudah keenakan mengemis karena setiap hari memperoleh lumayan dibandingkan memelihara ternak,” ujarnya.

Terhadap warga Bireuen juga membuat perjanjian serupa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved