Update Corona di Lhokseumawe
Pemko Lhokseumawe akan Siapkan Ruang Isolasi dan Pinere untuk Pasien Covid-19, Ini Lokasinya
hal ini dilakukan mengikuti instruksi Gubernur Aceh agar setiap kabupaten/kota menyediakan tempat isolasi bagi OTG dan juga ruang pinere.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Sekdako Lhokseumawe, T Adnan SE, Jumat (18/9/2020), mengatakan hal ini dilakukan mengikuti instruksi Gubernur Aceh agar setiap kabupaten/kota menyediakan tempat isolasi bagi OTG dan juga ruang pinere.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemko Lhokseumawe sedang mempersiapkan ruang isolasi untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan juga ruang pinere untuk warga terpapar Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit
Sekdako Lhokseumawe, T Adnan SE, Jumat (18/9/2020), mengatakan hal ini dilakukan mengikuti instruksi Gubernur Aceh agar setiap kabupaten/kota menyediakan tempat isolasi bagi OTG dan juga ruang pinere.
Hal ini sehubungan ruangan di rumah sakit rujukan Covid-19 mulai penuh.
Didasari hal tersebut, lanjut Sekda, pihaknya akan membuat ruang isolasi bagi OTG.
Lokasi tersebut di bangunan yang dulunya direncanakan dibangun rumah sakit Jiwa, yakni di kawasan Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
• Suami Peluk Istri di Jalan Akibat Meninggal Dilindas Truk, Kini Sendirian Rawat Bayi 7 Bulan
• Hasil Rapid Test Reaktif, Seorang Anggota Polsek di Aceh Tenggara Meninggal di RSUD Sahudin Kutacane
• Wanita Cantik Berpakaian Seksi Ini Dihukum Karena tak Pakai Masker, Sanksinya Tuai Pro Kontra
Khusus untuk ruang Pinere, akan dibuat di Rumah Sakit Arun Komplek Eks PT Arun Batuphat Lhokseumawe.
Diakuinya, bangunan yang akan dibuat untuk ruang Pinire, sekarang ini digunakan untuk Dayah Mataqu.
Tapi secara kepemilikam aset, dasarnya bangunan tersebut sudah diserahkan LMAN kepada Pemko Lhokseumawe untuk peluasan Rumah Sakit Arun.
"Tapi yang kita gunakan untuk ruang pinere bukan semua gedung yang selama ini digunakan Dayah Mataqu, tapi hanya beberapa ruang saja.
Ini sehubungan, pihak dayah belum bisa memindahkan keseluruhan santrinya ke lokasi dayah baru, yakni di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe," ujar Sekda.
Secara kajian kesehatan, laniut Sekda, dengan digunakan sebagian kecil bangunan untuk ruang Pinere, tidak akan mengganggu aktivitas belajar di dayah tersebut karena bangunannya terpisah.
"Tidak akan mengancam para santri dan pengajarnya terpapar corona dari pasien yang akan dirawat nantinya di ruang pinere tersebut," paparnya.
T Adnan menambahkan diupayakan dalam waktu dekat ini, ruang isolasi OTG maupun ruang pinere bisa rampung, sehingga bisa digunakan. (*)