Update Corona di Aceh Utara

Kontak dengan Pasien Covid-19, Enam Petugas Puskesmas Cot Girek, Aceh Utara Sudah Isolasi Mandiri

“Setelah kejadian tersebut perawat yang sempat kontak dengan almarhum diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,”

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Ners Mahzar, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh Utara. 

“Setelah kejadian tersebut perawat yang sempat kontak dengan almarhum diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Ners Mahzar kepada Serambinews.com, Sabtu (19/9/2020). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Enam  Petugas Puskesmas Cot Girek, Aceh Utara yang sempat kontak dengan almarhum Haris, sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. 

Haris adalah perawat pertama di Aceh Utara yang meninggal, setelah positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Diduga, Haris terpapar Virus Corona saat menjalankan tugasnya selama ini sebagai perawat di Puskesmas Cot Girek. 

Ayah dua anak itu meninggal di RSUD Putri Bidadari Kabupaten Langkat, Sumatera pada Rabu (16/9/2020) sekira pukul 19.30 WIB.

Pria tersebut sebelumnya berobat ke RS yang ada di Lhokseumawe, setelah mengalami demam tinggi dan sesak.

Lalu, ia pergi ke Medan untuk mendapat perawatan intensif.

Wabup Simeulue Positif Covid-19  

Namun, ternyata RS yang dituju Haris sudah penuh.

Sehingga, ia pulang lagi ke Aceh Utara.

Namun, karena dalam perjalanan terus mengalami sesak dan demam, ia kemudian masuk ke RSUD Putri Bidadari di Langkat. 

 “Setelah kejadian tersebut perawat yang sempat kontak dengan almarhum diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Ners Mahzar kepada Serambinews.com, Sabtu (19/9/2020). 

Disebutkan, selain itu Gedung Puskesmas Cot Girek juga dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan desinfektan pada hari tersebut.

Kini, Puskesmas tersebut kembali bisa melayani masyarakat yang berobat. 

“Puskesmas tidak tutup. Karena cukup kita lakukan penyemprotan saja. Karena kalau tidak tutup, ke mana masyarakat berobat jika ada keluhan sakit,” katanya.

Kendati enam petugas sudah diisolasi, tapi tidak menghambat pelayanan, masih bisa diganti dengan petugas lainnya. 

“Karena jumlah petugas di Puskesmas tersebut termasuk perawat mencapai 80 orang. Sehingga tidak akan menghambat pelayanan,” pungkas Mahzar. (*) 

Menengok Hamparan Kebun Kurma Pak Edi di Longkib Kota Subulussalam

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved