Tim Gabungan Usut Dugaan Perdagangan Rohingya

Tim gabungan yang terdiri atas petugas Imigrasi, TNI, dan Polri menyelidiki dugaan kasus perdagangan manusia yang mengorbankan

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Gabungan Imigrasi Kelas II Lhokseumawe, TNI dan Polri yang dipimpin langsung oleh Kepala Imigrasi Klas II Lhokseumawe, Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 11.00 WIB merazia dan menyita beleasan hp alat komunikasi milik migran Rohingya yang ditampung di BLK Lhokseumawe 

Juru Bicara Tim Penanggulangan Rohingya Lhokseumawe, Marzuki, Jumat (18/9/2020), mengatakan, Rujinah merupakan gadis Rohingya yang kapalnya terdampar  di perairan Lhokseumawe, pada 7 September lalu.

Marzuki menduga gadis tersebut menghilang pada Kamis saat menjaga pasien. "Saat itu pasien sedang mandi. Saat keluar dari kamar mandi, Rujidah sudah menghilang. Barang bawaan Rujinah berupa satu kantong plastik juga tidak ada lagi di ruangan," kata Marzuki.

Marzuki berharap ke depan pihak UNHCR, imigrasi, ataupun IOM bisa melakukan pendampingan bila ada pengungsi yang harus dirawat di rumah sakit.

Kisah pelarian migran ini sebetulnya bukan cerita baru. Sebelumnya 6 orang pengungsi Rohingya juga kabur dari kamp. “Yang kita khawatirkan, mereka terjebak dalam kasus perdagangan manusia,” kata seorang petugas kepada Serambi. Dengan hilangnya satu orang dan meninggal 3 orang beberapa hari lalu, berarti jumlah pengungsi yang tersisa kini 292 orang.(zak/bah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved