Update Corona di Aceh Tenggara
Pasien Positif Covid-19 di Aceh Tenggara Meningkat, Dewan Menilai Rakyat Mengabaikan Prokes Covid-19
Anggota Fraksi Partai Hanura DPRK Aceh Tenggara, Sukri Win Bangsu atau yang akrab disapa Edol, menilai masyarakat masih mengabaikan protokol...
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Anggota Fraksi Partai Hanura DPRK Aceh Tenggara, Sukri Win Bangsu atau yang akrab disapa Edol, menilai masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Hal ini akan berdampak terhadap penyebaran virus corona di pedesaan di Aceh Tenggara yang mulai naik.
"Virus corona mulai merangkak naik, ini harus kita cegah bersama sama untuk memutus rantai penyebaran virus corona di pedesaan di Aceh Tenggara," ujar Sukri Win Bangsu kepada Serambinews.com dalam rilisnya, Minggu (20/9/2020).
Kata dia, kasus Covid-19 di Aceh Tenggara semakin hari semakin memperhatinkan dari data satgas covid-19 (19/9/2020) sebanyak 7 orang yang positif Covid-19 di Aceh Tenggara dan semakin hari semakin tidak dipedulikan.
Menurut Politisi Hanura ini, ada banyak faktor yang membuat di Aceh Tenggara virus corona terus meningkat, salah satunya masyarakat masih enggan memakai masker ketika keluar rumah, saat berada di pusat pasar, warung-warung dan pusat keramaian sosial lainnya.
Lanjutnya, pemerintah telah maksimal bekerja untuk mencegah penyebaran virus corona di pedesaan di Aceh Tenggara, namun, ini kebijakan ini gagap apabila masyarakat tidak memiliki kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dan Perbup Aceh Tenggara tentang Prokes Covid-19 agar diberlakukan secara tegas dengan memberikan sanksi denda, sanksi sosial dan sanksi administrasi.
Pihaknya juga berharap kepada para pemuda dan mahasiswa seluruh masyarakat Agara untuk dapat berperan aktif dalam memerangi pandemi Covid-19.
Caranya adalah dengan mematuhi protokol kesehatan dan turut berpartisipasi mensosialisasikan informasi tentang virus corona kepada masyarakat.
Meskipun demikian, ia juga tidak menampik bahwa salah satu faktor abainya masyarakat adalah tidak konsistennya berbagai kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Saya berharap masyarakat dapat meningkatkan kepedulian demi keselamatan kita bersama. Covid-19 sudah menjangkit berbagai kalangan berada pada kluster keluarga dan masyarakat.
Wabah corona ini tidak mengenal batasan usia maupun siapa saja hingga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dibutuhkan kesadaran secara kolektif sedini mungkin.” pungkas Sukri Win Bangsu.(*)
• 1.408 Pasien Covid-19 di Aceh Sembuh, Kasus Baru Bertambah 68 Orang
• DLH Aceh Tamiang Olah Limbah Plastik Jadi Paving Block, Begini Prosesnya Hingga Diyakini Lebih Kuat
• Pemkab Bener Meriah Gelar Konsultasi Publik Pembebasan Tanah Bendungan Keureuto
