Berita Ingternasional
Pria Vietnam Ini Tempelkan Porselen ke Dinding Rumah, Gara-gara Takut Dicuri dan Dijual Keluarga
Dia terobsesi dengan porselen tradisional dan barang antik hingga akhirnya mendekorasi rumahnya dengan hampir 10.000 mangkuk, piring, dan guci.
Dia berkeliling Vietnam, mengunjungi setiap tempat di mana dia mendengar bahwa ada orang yang porselen.
Rencana awal Truong adalah untuk membeli porselen dan kemudian menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Tetapi setelah melakukan perburuan hingga berdarah-darah, dia jadi enggan untuk menjualnya.
Jadi, alih-alih menjual koleksinya, dia hanya menimbun porselen yang sudah dia beli sampai dia tahu apa yang harus dilakukan dengannya.
• Terekam CCTV, Maling Kuras Kotak Amal Masjid Pulo Sarok Singkil, Beraksi Jelang Shalat Jumat
Truong menambahkan bahwa dia takut koleksinya akan dicuri atau rusak jika hanya disimpan begitu saja di rumahnya.
Dia bahkan memikirkan jika kelak nanti meninggal, dia tidak bisa mencegah keluarganya untuk menjual koleksi porselen miliknya.
Untuk memastikan koleksinya abadi, dia memutuskan untuk "menyatukan" semua koleksinya dengan rumahnya.
“Saya pikir satu-satunya cara untuk melindungi warisan nenek moyang kami adalah dengan menyatukannya ke dinding rumah saya,” kata Truong.
Jadi suatu malam, setelah makan malam, dia mulai mencampur beberapa mortar dan menempelkan beberapa mangkuk porselen koleksinya ke dinding rumahnya.
• Securiti Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit, Polisi Pastikan bukan Korban Kejahatan, Ini Alasannya
Hingga dinding rumahnya tak muat lagi, dia menempelkan koleksinya ke pagar dan gerbang rumahnya.
Rumah Truong sekarang ditutupi oleh hampir 10.000 piring, mangkuk dan guci dari porselen.
Foto rumahnya itu telah beredar di media sosial dan menjadi perbincangan netizen Vietnam.
Kolektor mengatakan bahwa meskipun cantik, sebagian besar koleksi Truong harganya relatif murah.
Kendati dia juga memiliki beberapa barang yang berasal dari abad ke-17 dan ke-18.
• Anak Gadisnya tak Kunjung Pulang, Ayah Terkejut Melihat Dalam Mobil Terparkir di SPBU
Mendapat kritik tersebut, Truong tidak peduli dengan nilai finansial dari koleksinya. Yang dia inginkan hanyalah melestarikan budaya negaranya.
