Berita Luar Negeri

Anak Bunuh Ayah, Berawal Keributan Hingga Pukul Dengan Botol Kaca di Wajah dan Kepala

Pria ini didakwa membunuh ayahnya yang berusia 75 tahun menggunakan botol kaca di rumah ayahnya.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Harian Metro
Pria Bunuh Ayah Usia 75 Tahun dengan botol kaca 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria diduga didakwa di pengadilan telah membunuh ayah kandungnya pada 12 September 2020 lalu.

Pria ini di dakwa di Mahkamah Majistret, Terengganu, Malaysia.

Anak yang membunuh ayahnya ini bernama Pang Kar Fong, berusia 49 tahun, ia terlihat tidak memperlihatkan ekpresi apapun ketika dibacakan dakwaan oleh Hakim Noor Azreen Liana Mohd Darus.

Berdasarkan dakwaan, Pang didakwa membunuh ayahnya yang berusia 75 tahun menggunakan botol kaca di rumah ayahnya.

Rumah tersebut beralamat di 695 Jalan Besar K / B Gunung Rapat dan pembunuhan dilakukan pada pukul 18:30 waktu Malaysia pada 12 September 2020 lalu.

Ia didakwah berdasarkan Bagian 302 KUHP.

Geger Pencurian Kain Kafan, Pelaku Bongkar Makam Ibu Muda yang Baru Meninggal

BERITA POPULER – 4 BLT Diperpanjang Hingga 2021, Polwan Cantik Hingga Pembunuhan di Kalibata

Tidur di Mobil dengan AC Menyala, 2 Mahasiswi Tewas dan 2 Kritis Keracunan Karbon Monoksida

Kepolisian daerah Ipoh Malaysia, Inspektur Mohamed Nordin Abdullah, menjelaskan polisi mendatangi rumah korban karena ada keluhan masyarakat.

Warga sekitar melaporkan adanya keributan dari dalam rumah korban, sehingga polisi bergegas menuju ke rumah tersebut.

Mohamed Nordin menjelaskan, korban dipukul menggunakan botol kaca di bagian wajah dan kepalanya sampai tewas.

Pukul dengan botol kaca membuat ayahnya bersimbah darah.

Polisi juga menerangkan, tersangka sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal.

Namun, tersangka memiliki catatan mengenai kesehatan mental selama 20 tahun terakhir.

Pembunuhan terhadap ayah kandung ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian Ipoh Malaysia. 

Pandemi, Saatnya Pelayanan Manual Berubah ke Online  

9 Kios di Kuala Ceurape Bireuen Rusak Dihantam Ombak, Abrasi Juga Meluas

Kesehatan mental menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus pembunuhan dan penyiksaan. 

Orang-orang yang terganggu mentalnya, dengan tenang melakukan pembunuhan tanpa adanya rasa bersalah. 

Anak bunuh ibu

Seperti sebelumnya pembunuhan yang dilakukan oleh Isabella Guzman yang sempat menjadi sorotan di media sosial karena terlihat melemparkan senyum meski telah menghilangkan nyawa ibu kandungnya sendiri.

Isabella Guzman telah membunuh ibunya pada tahun 2013 silam.

Kisah Pilu Tentara Pulang Bertugas dari Libanon, Istri Meninggal Jelang 4 Jam Lagi Tiba

TKI Asal Aceh Selatan Meninggal Ditikam, Ternyata Baru Seminggu Menikah Kembali Ke Malaysia

Ia juga disebut sebagai pembunuh cantik berdarah dingin berasal dari Colorado, Amerika Serikat.

Dengan 151 tusukan di wajah dan leher, ia menghilangkan nyawa wanita yang telah melahirkannya.

Ternyata Isabella Guzman juga mengalami masalah pada kesehatan mentalnya, sehingga ia dengan tega membunuh.

Isabella mengalami paranoia schizophrenia.

Penyakit tersebut adalah jenis yang paling umum dari skizofrenia.

Penasaran dengan Jenis Kelamin Anaknya, Suami Tega Belah Perut Istrinya yang Sedang Hamil

BERITA POPULER - Saudagar Emas Meninggal, Ibu dan 7 Anak Masuk Islam, Hingga Uang Rp 10 Juta Lenyap

Orang yang menderita penyakit ini sering mengalami ketakutan, delusi (kepercayaan yang salah) dan biasanya diikuti oleh halusinasi (suara atau hal lainnya yang dianggap ada, tetapi sebenarnya tidak ada).

Penderita juga akan merasa bahwa ada seseorang yang akan menyakiti mereka.

Orang dengan kondisi ini akan banyak menghabiskan waktu untuk berpikir tentang bagaimana melindungi diri mereka dari orang yang dianggap akan menyakitinya.

Gejala dari orang yang menderita skizofrenia adalah menjadi terisolasi secara sosial, merasa tegang dan curiga, perasaan berlebihan terkait perlindungan terhadap dirinya, memiliki perasaan cemburu yang tidak realistis dan mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Viral Video Semua Karyawan di Sebuah Perusahaan di PHK, Warganet Ikut Sedih

Anak Gadisnya tak Kunjung Pulang, Ayah Terkejut Melihat Dalam Mobil Terparkir di SPBU

Biasanya orang dengan skizofrenia paranoida memiliki sedikit masalah dengan memori, ketumpulan emosi dan konsentrasi dibandingkan dengan tipe skizofrenia yang lain.

Skizofrenia paranoid bahkan bisa menjadi kondisi kronis jangka panjang atau seumur hidup yang akhirnya menyebabkan komplikasi, termasuk pikiran dan perilaku bunuh diri. 

Gejala mental menjadi salah satu penyebab pembunuhan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Sopir Bus Tusuk Istrinya Hingga Tewas karena Dituduh Selingkuh, Korban Alami 13 Luka Tusukan

Pemkab Gelar Konsultasi Publik Pengadaan Tanah  

Universitas Makerere Yang Dikenal Dengan Sebutan Menara Gading Uganda Terbakar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved