Luar Negeri
Hong Kong Melarang Air India, Impor Kasus Virus Corona Seusai Warganya Bepergian ke New Delhi
Otoritas Hong Kong melarang seluruh penerbangan Air India mulai Senin (21/9/2020). Kebijakan itu diambil seusai sepertiga dari 23 kasus baru virus Cor
SERAMBINEWS.COM, HONG KONG - Otoritas Hong Kong melarang seluruh penerbangan Air India mulai Senin (21/9/2020).
Kebijakan itu diambil seusai sepertiga dari 23 kasus baru virus Corona berasal dari warganya yang bepergian ke New Delhi, India.
Hong Kong juga sempat melarang penerbangan Air India pada Agustus 2020.
Penerbangan ini adalah bagian dari Misi Vande Bharat.
Pemerintah Hong Kong pada Minggu (20/9/2020) melarang sementara penerbangan dari Air India.
Setelah kasus virus Corona melonjak, menurut laporan media lokal.
Banyak outlet lokal mengutip Departemen Kesehatan Hong Kong yang mengatakan penerbangan Air India dan Cathay Dragon telah ditunda hingga 3 Oktober 2020.
Setelah penumpang di dalam pesawat ditemukan terinfeksi Covid-19.

• Video Sushant Singh Rajput Ucapkan Selamat Ulang Tahun PM India Narendra Modi Viral di Medsos
Cathay Pacific mengatakan lima penumpang dari India yang berada dalam penerbangan Cathay Dragon antara Kuala Lumpur dan Hong Kong pada 18 September 2020 dinyatakan positif Covid-19.
Mereka mengajukan tes asam nukleat negatif sebelum perjalanan mereka.
Penumpang sebelumnya dalam penerbangan India Express.
Hong Kong mencatat jumlah infeksi baru tertinggi dalam hampir sebulan.
Sepertiga dari 23 kasus baru terjadi pada orang yang baru saja melakukan perjalanan dari India, menurut Pusat Perlindungan Kesehatan.
Hanya empat infeksi lokal yang dilaporkan.
• Menhan India Tak Percaya Lagi China, Perkataan dengan Perbuatan Berbeda, Tentara Terus Dikerahkan
Misi Vande Bharat dimulai pada awal Mei 2020 untuk mengevakuasi orang India yang terdampar di luar negeri karena pembatasan perjalanan pandemi Covid-19.
Penumpang dari India tiba di Hong Kong hanya jika dia memiliki sertifikat negatif Covid-19 dari tes yang dilakukan 72 jam sebelum perjalanan.
Aturan itu dikeluarkan oleh pemerintah Hong Kong pada Juli 2020.
Penerbangan Air India Express ditangguhkan selama 24 jam pada Jumat (18/9/2020) oleh Otoritas Penerbangan Sipil Dubai (DCAA).
Karena membawa dua penumpang dengan sertifikat positif Covid pada 28 Agustus dan 4 September 2020.
Sesuai aturan pemerintah UEA, setiap penumpang yang bepergian dari India diharuskan membawa sertifikat Covid-negatif asli dari tes RT-PCR yang dilakukan 96 jam sebelum perjalanan.(*)
• Menteri India, Harsimrat Kaur Badal Mengundurkan Diri, Menolak Liberalisasi Sektor Pertanian