Update Corona di Bener Meriah

LSM Desak Dewan yang ikut Bimtek ke Zona Merah Jalani Swab, Bukan Rapid Test

“Akurasi rapid test itu hanya 30%, artinya sangat rendah sekali. Karena para Ketua, anggota, dan rombongan DPRK baru pulang dari zona merah...

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Direktur Cempege Institute, Khairuddin. 

“Akurasi rapid test itu hanya 30%, artinya sangat rendah sekali. Karena para Ketua, anggota, dan rombongan DPRK baru pulang dari zona merah penyebaran Covid-19, SOP-nya harus dilakukan swab, bukan rapid test,” tegasnya.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Lembaga Swadaya Masyarakat Cempege Institute (CI) mendesak pimpinan dan anggota DPRK Bener Meriah yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Medan, Sumatera Utara selama tiga hari untuk dilakukan tes swab, bukan rapid test.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Cempege Institute, Khairuddin melalui rilis yang diterima Serambinews.com, Senin (21/9/2020) malam.

Disebutkan, ada sejumlah poin penting yang terdapat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020  tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. 

Salah satu poinnya, kata Khairuddin rapid test tidak direkomendasikan lagi untuk mendiagnosa orang yang terinfeksi Covid-19.

Lanjutnya, penggunaan rapid test tidak digunakan untuk diagnostik.

Demikian tertuang pada halaman 82 bagian definisi operasional, ungkapnya.

Fachrul Razi Menteri Ketiga yang Terpapar Covid-19, Sudah Dua Bulan Tidak Bertemu Presiden

“Menurut saya peraturan ini sudah sangat jelas, tapi pimpinan dewan dan anggota malah abai dan berdusta di hadapan publik Bener Meriah,” ujar Khairuddin.

Menurutnya, rapid test tidak boleh dijadikan sumber utama sebagai pendeteksian ada tidaknya Covid-19 dalam tubuh seseorang. 

“Akurasi rapid test itu hanya 30%, artinya sangat rendah sekali. Karena para Ketua, anggota, dan rombongan DPRK baru pulang dari zona merah penyebaran Covid-19, SOP-nya harus dilakukan swab, bukan rapid test,” tegasnya.

Sambungnya, sudah sangat banyak kasus gagal rapid test.

Banyak contoh orang yang non reaktif dalam test rapid, tapi positif saat di-swab.

Terkait hal ini ia berharap, Gedung DPRK Bener Meriah wajib dikosongkan terlebih dahulu.

Karena anggota dewan yang berangkat Bimtek, sudah masuk seperti biasa dan tanpa tahapan swab dan kewajiban mengisolasi diri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved