Update Corona di Bener Meriah

LSM Desak Dewan yang ikut Bimtek ke Zona Merah Jalani Swab, Bukan Rapid Test

“Akurasi rapid test itu hanya 30%, artinya sangat rendah sekali. Karena para Ketua, anggota, dan rombongan DPRK baru pulang dari zona merah...

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Direktur Cempege Institute, Khairuddin. 

Dikatakannya, DPRK memberi contoh yang buruk, karena tidak mengindahkan peraturan protokol kesehatan yang berlaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 anggota DPRK Bener Meriah, Senin (21/9/2020) menjalani rapid test sepulang dari zona merah, usai mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Medan, Sumatera Utara.

Fachrul Razi Menteri Ketiga yang Terpapar Covid-19, Sudah Dua Bulan Tidak Bertemu Presiden

Selain para pimpinan dewan dan anggota, sebanyak 8 orang pendamping yang ikut serta juga menjalani rapid test.

Para pimpinan dewan dan anggota yang berjumlah 20 orang ditambah sebanyak 8 orang pendamping yang menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.

“Yang ikut Bimtek kemarin, pimpinan dewan dan anggota sebanyak 20 orang ditambah pendamping 6 orang serta ajudan 2 orang,” ujar Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Bener Meriah, Riswandika Putra, Senin (21/9/2020).

Disebutkan, berdasarkan hasil rapid test ini, semuanya non reaktif.

Kalau memang ada yang hasilnya reaktif, tentu ini harus diisolasi.

“Kita juga sudah berkoordinasi kalau ada yang hasilnya reaktif Covid-19, akan ada tindakan lanjutan dari pihak Dinas Kesehatan, seperti isolasi mandiri dan juga menjalani tes swab dan sejauh ini hasilnya non reaktif,” ungkap Riswandika.

Lanjut Riswandika, pihaknya juga tidak ingin Kantor DPRK menjadi klaster baru dan itu yang perlu dipahami bersama.

“Kami ada keluarga, anak, istri yang juga wajib kami lindungi, makanya ketika ada perjalanan dinas apa agi ke zona merah, kami juga tidak mau ambil resiko, kami patuhi semua protokol kesehatan,” tegasnya.

Kenapa Bimtek tersebut tidak dilaksanakan di Bener Meriah? Itu yang menjadi pertanyaan banyak kalangan.

Kegiatan Bimtek ini kata Riswandika, sudah dipersiapkan jauh hari.

Lima Pengendara Sepeda Motor Lakukan Aktrobatik di Jalan, Polisi India Langsung Bertindak

Namun, karena Covid-19 maka tidak dilanjutkan dan baru dapat dilaksanakan kemarin. 

Kemudian juga pertanyaannya, kenapa tidak dilaksanakan secara virtual (online)?

Menurutnya, hal itu karena belum tersedianya fasilitas yang lengkap.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved