Luar Negeri
Afghanistan dan Taliban Masih Perang, Seorang Istri Hamil Berharap Suami Keempatnya Tidak Tewas Lagi
Sedikitnya 60 anggota pasukan keamanan Afghanistan dari seluruh negeri tewas dalam sepekan terakhir ketika perang dengan Taliban.
Bibi adalah seorang Muslim yang taat dan shalat 5 kali sehari.
“Islam mengajarkan kami untuk tidak membunuh siapa pun, tapi di sini, di tanah kami, kami membunuh siapa saja dan semua orang,” katanya.
"Saya tidak tahu apakah Allah memahami rasa sakit dan kehilangan saya."
Dia bilang dia memohon Aminullah untuk keluar dari tentara, tapi dia berjanji dia akan kembali dari tugasnya berperang melawan pasukan militan Taliban.
Dia juga berdoa agar pembicaraan damai antara Afghanistan dan Taliban akan menyelamatkannya.
“Hidup saya bergantung pada melihat suami saya hidup,” katanya.
Bibi menghabiskan sebagian besar waktunya menjahit pakaian untuk anak-anaknya, dan merawat mereka serta keluarga besar yang terdiri dari 15 orang dengan penghasilan bulanan Aminullah sebesar 300 dollar AS (Rp 4,4 juta), dan tunjangan pensiun untuk suaminya yang telah meninggal.
Dia mengatakan orang mati satu kali, tetapi setelah kehilangan 3 suami, dia merasa seperti dia sudah mati 3 kali. “Mungkin aku hanya tidak beruntung,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Afghanistan-Taliban Masih Berlanjut, Seorang Istri Hamil Besar Berharap Suami Keempatnya Tidak Tewas Lagi"