Berita Aceh Utara
Ini Hasil Swab Dosen Politeknik Lhokseumawe yang Keluar 2 Jam Usai Meninggal di RSU Cut Meutia
Namun, berdasarkan rapid test, pasien tersebut ternyata reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan dilakukan penanganan lanjutan.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Hasil MJ (52), dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) asal Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe meninggal di RSU Cut Meutia, Aceh Utara, keluar dua jam setelah pasien meninggal.
Dosen yang juga Ketua Jurusan Tata Niaga di Kampus PNL tersebut mulai dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Selasa (22/9/2020) malam sekira pukul 23.00 WIB, karena hipertensi dan sesak.
Namun, berdasarkan rapid test, pasien tersebut ternyata reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan dilakukan penanganan lanjutan.
Karena itu, petugas medis segera mengambil cairan sampel dalam hidung korban untuk uji swab. Namun, korban meninggal sebelum keluar hasil uji swab tersebut. MJ adalah pasien ke-8 yang meninggal dalam September 2020.
Sedangkan secara keseluruhan, pasien yang reaktif dan positif corona di RSU Cut Meutia sudah mencapai 14 orang, sejak Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menetapkan wabah virus corona di Indonesia sebagai Bencana Nasional pada 14 Maret 2020.
• Lagi, Satu Dokter di Aceh Meninggal Dunia Karena Covid-19, Sempat Beberapa Hari Dirawat di Medan
• Perbup Prokes Keluar, Warga Galus Siap-siap Didenda Rp 50 Ribu & Dicabut KTP Jika tak Pakai Masker
• Sanksi Pelanggar Prokes Mulai Diterapkan di Aceh Tamiang, Warga tidak Berbusana Muslim Ikut Dijaring
“Korban meninggal dalam isolasi di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU). Dua jam kemudian sebelum jenazah korban dibawa pulang, hasil swabnya pun keluar,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin MKes kepada Serambinews.com, Kamis (24/9/2020).
Hasil swab, beber Jalaluddin, menyatakan bahwa pasien positif corona. Lalu jenazah pasien diserahkan ke Tim Gugus Percepatan dan Penangaan Covid-19 Lhokseumawe untuk dibawa ke rumah keluarganya dan dikebumikan sesuai protokol kesehatan.
“Sampai hari ini, jumlah pasien yang dirawat di RSU Cut Meutua 16 orang, dari 17 bed atau tempat tidur dalam ruangan Ricu dan ruangan Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere),” ungkap Jalaluddin MKes.(*)