Berita Abdya

Tebing Krueng Susoh Abdya Amblas Diterjang Banjir, Kantor Samsat dan Polsek Terancam Ambruk

Sungai yang mengaliri kawasan Kecamatan Susoh dan Blangpidie ini, dua kali meluap, menyusul peristiwa hujan lebat melanda kawasan itu.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Petani melihat tebing sungai yang telah runtuh akibat semakin parah erosi Krueng Susoh/Krueng Beukah di Desa Padang Baru, Susoh, Abdya, daalm peristiwa banjir luapan, Rabu (23/9) sore. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Krueng Susoh/Krueng Beukah, salah satu sungai besar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), semakin rawan banjir luapan.

Dalam setiap peristiwa yang kerap terjadi belakangan ini,  menimbulkan dampak erosi sangat parah.

Tiga pekan terakhir sungai yang mengaliri kawasan Kecamatan Susoh dan Blangpidie ini, dua kali meluap, menyusul peristiwa hujan lebat melanda kawasan itu.

Peristiwa terbaru pada Rabu (23/9/2020) sore. Sebelumnya banjir luapan terjadi tanggal 31 Agustus lalu, menerjang kawasan Kecamatan Susoh dan Blangpidie.

Banjir yang terjadi Rabu sore, selain merendam rumah warga dan bangunan milik pemerintak, juga berdampak peristiwa erosi di sejumlah titik lokasi.

Terparah, erosi kawasan lengkungan aliran Krueng Susoh lokasi Jambo Sarung Tani Desa Padang Baru, Susoh.

Di lokasi ini, sekitar 300 meter tebing sungai runtuh ke dalam aliran sungai akibat diterjang banjir.

“Tebing sungai sepanjang sekitar 300 meter kawasan Jambo Sarung Tani, ambruk ke dalam sungai dalam peristiwa banjir luapan, Rabu sore,” kata Safrizal, Ketua Kelompok Tani (KT) Padang Subur Desa Padang Baru, Susoh kepada Serambinews.com, Kamis (24/9/2020). 

Bukan hanya itu saluran beton pembagi air sawah sepanjang sekitar 150 meter kawasan Jambo Sarung Tani, hilang ditelan arus bersamaan runtuh tebing sungai di lokasi.

Bangunan Jambo Sarung Tani Padang Baru hanya menunggu ambruk ke dalam sungai Krueng Susoh. Karena jarak bangunan dengan tebing sungai hanya tersisa sekitar 3 meter.

Peristiwa erosi semakin mengakibatkan Krueng Susoh dalam kondisi melengkung sangat patah di kawasan Jambo Sarung Tani, setelah areal kebun dan sawah milik warga Desa Padang Baru ditelan arus dalam setiap peristiwa banjir luapan.

Sementara tebing sungai arah Desa Cot Jirat, Kecamatan Blangpidie membentuk hamparan pantai baru atau tanah tumbuh yang luas.

Terjadi lekuk aliran Krueng Susoh kawasan Jambo Sarung Tani, menurut Safrizal, ketika air sungai meluap sangat mudah naik ke daratan.

Ratusan Lubang Bertebaran di Ruas Jalan Lintas Meulaboh-Tutut

AS Ucapkan Selamat Perayaan Hari Nasional Arab Saudi Dengan Gembira

Kisah Pilu Bripka Muhammad Reza, Anggota Polisi Ini Babak Belur Dikeroyok Massa saat Kejar Jambret

Menyayat Hati! Bocah Ini Menangis Minta Polisi Tak Menahan Ibunya, Meski Dipukuli Hingga Memar

Kemudian merendam areal sawah, areal perkebunan dan pertanian,  rumah warga, termasuk Kantor Mapolsek, Kompleks Kantor Perum Bulog Sub Divre IV, Kompleks Masjid Al-Furqan, Perkarangan bangunan SMP di Desa Padang Baru, Susoh.

Safrizal mengatakan, jika tidak segera ditangani dengan membangun tanggul pengaman tebing dari bahan batu gajah di lokasi, maka bisa jadi aliran sungai yang melengkung akan berpindah lurus ke dalam areal sawah tembus menuju Jalan Nasional Blangpidie-Melulaboh.

Tanggul pengaman tebing bahan batu gajah sangat mendesak dibangun dari Babah Dua, Desa Padang Baru menuju jembatan rangka baja Desa Cot Jirat, Blangpidie. 

Dan, jika kemungkinan buruk itu terjadi, maka Gedung Samsat Abdya, Mapolsek, Koramil Susoh dan puluhan rumah warga Desa Padang Baru sangat terancam.

“Belangan ini, saat Krueng Susoh meluap, maka Mapolsek, termasuk kompleks Kantor Perum Bulog dan puluhan rumah, terendam,” uangkap Safrizal, warga Desa Padang Baru.

Seperti banjir luapan terjadi Rabu (23/9/2020) sore, kawasan ini terendam. Banjir luapan juga menyeret sisa potongan kayu ke dalam areal sawah yang sedang digarap milik anggota KT Padang Subur dan Padang Jati.

Pantauan Serambinews.com, erosi yang semakin parah juga terjadi sepanjang tebing sungai dari Desa Padang Baru sampai Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh.

Lahan perkebunan dan pertanian kawasan itu ditelan arus sungai bersamaan runtuh tebing sepanjang sungai besar itu.

Bahkan, abudment (kepala jembatan) Pulau Kayu pada lintasan Jalan Nasional semakin terancam akibat terjadi erosi semakin parah pada tebing sungai, tidak jauh dari kepala jemabatan.

Peristiwa erosi Krueng Susoh juga terjadi lokasi tebing sungai Desa Cot Jirat, Kecamatan Blangpidie.(*)

Tinjau Krueng Beukah, Tim BPBK Abdya Janji Usulkan Pembangunan Pengaman Tebing Senilai Rp 12 Miliar

Mantan Juru Bicara Febri Diansyah Mundur dari KPK

Tim Peucrok 19 Pidie Diluncurkan, Warga tak Pakai Masker Siap-siap Ditindak

Ini Sanksi Bagi ASN yang Melanggar Protokol Kesehatan di Gayo Lues

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved