Kasus Pembunuhan di Bener Meriah
Setelah Dibunuh di Dalam Kamar, Suami Gantung Istri Muda di Dinding Truk
Saksi melihat tersangka mencekik leher korban di dalam kamar hingga korban meninggal. Kemudian tersangka mengikat leher korban menggunakan jilbab.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Rekonstruksi kasus pembunuhan istri muda yang sempat menggegerkan masyarakat di Bener Meriah digelar di Mapolres setempat, Jumat (25/9/2020).
Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap fakta, diduga korban setelah dibunuh oleh suami sirinya NS (40) dengan cara dicekik kemudian digantung pada bak mobil truk menggunakan jilbab agar seolah-olah korban bunuh diri.
Rekonstruksi itu memperagakan sebanyak 14 adegan dugaan pembunuhan terhadap istri muda, Rini (35).
Adegan reka ulang langsung diperankan oleh tersangka NS (40) bersama saksi anak kandung tersangka berinisial DGP (20) dan istri tuanya MN (44).
Sedangkan peran korban diganti oleh Bripka Munawar.
Proses rekonstruksi itu, disaksikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bener Meriah serta kuasa hukum para tersangka.
Reka ulang pembunuhan yang terjadi 11 Agustus 2020 juga disaksikan oleh anak korban dan keluarganya.
Areal rekonstruksi juga dipasangi police line (garis polisi). Satu per satu adegan ditampilkan oleh tersangka, serta saksi.
Dari reka ulang tersebut, korban meninggal dunia setelah dicekik oleh suaminya di dalam kamar, kemudian baru digantung ke bak mobil truk seolah-olah korban bunuh diri.
• Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati Korea Utara dan Jasadnya Dibakar, Kim Jong Un Minta Maaf
• Dua Pengawai Kantor Keuangan Gayo Lues Positif Covid-19
• Jejak Gatot Nurmantyo, Dulu Jadi Panglima Jokowi, Kini Kritik Pemerintah dan Jadi Deklarator KAMI
Dalam reka ulang, sebelum pembunuhan, korban dengan tersangka sempat beberapa kali terjadi cekcok mulut hingga sampai-sampai tersangka tersulut emosi mau memukul korban dan sempat dilerai oleh para saksi.
Kemudian juga dalam reka ulang itu, korban sempat memukul tersangka menggunakan sebilah kayu.
Hingga perebutan kunci mobil yang diambil oleh korban untuk disembunyikan karena tidak terima handphone (hp) milik korban disita tersangka.
Keributan juga terjadi sampai korban memegang sebilah pisau.
Kemudian saksi DGP merebut pisau tersebut dari tangan korban dan kemudian melemparnya ke dalam bak mobil truk.