Luar Negeri
Setelah UEA dan Bahrain Normalisasi Hubungan dengan Israel, Oman dan Sudan Dikabarkan akan Nyusul
Sudan dan Oman kemungkinan menjadi negara lain yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Laporan Jerusalem Post yang mengutip data dari Layanan Kementerian Keuangan Palestina dan The New Arab, menyebutkan bahwa pemerintah Palestina belum menerima sedikit pun bantuan keuangan dari negara-negara Teluk Arab sejak Maret, serta terdapat penurunan 50 persen dalam bantuan luar negeri.
Secara keseluruhan, dikatakan total pendapatan Ramallah turun sekitar 70 persen tahun ini, seperti yang dilansir dari New York Post pada Kamis (24/9/2020).
Bantuan luar negeri kepada pemerintah Palestina turun drastis menjadi 255 juta dollar AS (Rp 3,8 triliun) dalam 7 bulan pertama tahun ini dari 500 juta dollar AS (Rp 7,4 triliun) tahun lalu.
Pada saat yang sama, bantuan dari negara-negara Arab turun menjadi 38 juta dollar AS (Rp 565,5 miliar) dari 267 juta dollar AS (Rp 3,9 triliun) pada 2019.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki menjelaskan kepada wartawan bahwa "sebagian besar negara Arab tidak mematuhi keputusan KTT Arab untuk memberikan pengamanan finansial sebesar 100 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun) untuk Palestina dalam menghadapi sanksi AS dan Israel."
Laporan itu menunjukkan bahwa pemotongan dana bantuan terjadi selama pandemi virus corona.
Namun, kondisi tersebut juga didorong karena pemerintahan Trump menengahi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab.
Presiden Trump berhenti mengirim jutaan dollar bantuan AS ke Palestina, dan telah mendesak negara-negara Arab untuk menghentikan pemotongan cek dana transfer.
Setelah Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dalam sebuah upacara di Gedung Putih, Trump memperkirakan bahwa Palestina akan diisolasi ketika negara lain mencoba membuat kesepakatan serupa dengan negara Yahudi tersebut.
"Kami tidak tahu apakah ini akibat dampak finansial dari pandemi virus corona, atau atas permintaan Amerika Serikat, seperti yang dikatakan Presiden Trump," kata Al-Maliki.
“Tapi, hasilnya sama,” tambahnya. Hilangnya bantuan telah memaksa pemerintah Palestina untuk meningkatkan pinjaman domestik dan mencari sumber pendapatan baru.
Uni Eropa juga telah memerintahkan penyelidikan tentang kemungkinan bantuan dari negara-negara di blok perdagangan itu berakhir di tangan teroris Palestina dan bersikeras bahwa celah yang memungkinkan transfer dana ditutup.
• Sarang Tawon di Pemukiman Bahayakan Warga, Segera Hubungi Nomor Ini
• Bantuan Uang 500 Ribu dari Kemensos Cair Mulai September 2020, Login cekbansos.siks.kemsos.go.id
• Pemberontak India Pindahkan Markas ke Perbatasan, Dapat Tekanan Keras dari Tentara Myanmar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah UEA dan Bahrain, Oman dan Sudan Dikabarkan akan Berdamai dengan Israel",