Lifestyle
5 Penyebab Nasi Cepat Basi, Tanpa Sadar Sering Kita Lakukan, Tapi Ada Cara Mengatasinya
Dari pengalaman selama ini, berikut sudah kami rangkum daftar penyebab paling sering membuat nasi jadi cepat basi serta tips mengatasinya.
Dari pengalaman selama ini, berikut sudah kami rangkum daftar penyebab paling sering membuat nasi jadi cepat basi serta tips mengatasinya.
SERAMBINEWS.COM - Hampir semua rumah tangga sekarang memasakn dan menyimpan nasi di rice cooker atau magic com.
Nasi di magic com dipastikan akan selalu panas, jika kondisinya selalu hidup.
Begitu pun tak menjamin nasi itu tak akan basi, apalagi jika sudah menyimpannya beberapa hari.
Dari pengalaman selama ini, berikut sudah kami rangkum daftar penyebab paling sering membuat nasi jadi cepat basi serta tips mengatasinya.
1. Basah
Tanpa kita sadari, nasi bisa jadi berada dalam keadaan basah, lo.
• Makan Sembarangan, Pemain Timnas Indonesia U-16 Akan Didenda Rp 100 ribu
• Perwakilan Unimal Lolos Seleksi National University Debat Championship, Ini Kategori yang Diikuti
• Begini Cara Muzakkar A Gani Kendalikan Pemerintahan Kabupaten Bireuen dari Tempat Karantina
Penyebab yang paling sering adalah tetesan embun dari uap nasi itu sendiri.
Misalnya, nasi yang sudah matang dalam rice cooker dibiarkan begitu saja terus menerus.
Akibatnya, nasi jadi basah karena uap panas yang terkunci di dalam rice cooker.
Akhirnya, nasi pun jadi tidak tahan lama.
Karena itu, ingat untuk selalu membuka rice cooker begitu nasi sudah matang.
Aduk-aduk dan biarkan uap nasi keluar dulu.
Dengan begitu, nasi akan jadi lebih kering dan akhirnya lebih awet.
Selain itu, ada kalanya kita memanaskan nasi putih dengan cara dikukus.
Nah, kalau proses pemanasan sudah selesai, jangan lupa membuka tutup kukusan dulu, ya.
Ingat, tutup kukusan mungkin saja dipenuhi air yang bisa menetes dan membasahi nasi.
Setelah dibuka, biarkan embunnya keluar dan keringkan dulu tutup kukusan dengan lap bersih, baru kemudian membiarkan nasi tertutup di dalamnya lagi.
Soalnya, ada orang yang cenderung membiarkan nasi di dalam kukusan agar tidak mengering.
2. Kurang tanak
Perhatikan, deh, saat memasak nasi putih di rice cooker.
Setelah nasi matang, akan ada perpindahan tombol dari “cooking” menjadi “warm”.
Itu jadi tanda kalau nasi sudah matang dan siap di matang.
Tapi, catat baik-baik, kita tidak boleh langsung memakan nasi begitu tombol berpindah, lo.
Nasi memang sudah matang, tapi masih kurang tanak sehingga kondisinya masih sangat basah.
Akibatnya, nasi jadi tidak awet dan nantinya cepat basi.
Setelah tombol berpindah, diamkan nasi dalam rice cooker selama 10 menit, baru nasi bisa kita konsumsi.
3. Memanaskan tidak sempurna
Apapun jenis makanannya, memanaskan makanan harus sampai makanan panas betul sampai ke dalam.
Begitu juga dengan nasi.
Kalau memanaskan nasi dengan kukusan atau microwave, pastikan memanasknya sampai sempurna, ya.
Artinya, nasi sudah betul-betul panas, bagian luar maupun dalamnya.
Kalau kurang panas, nasi sudah pasti akan lebih mudah basi.
4. Sendok tidak bersih
Coba lihat sendok apa yang Anda gunakan untuk mengambil nasi?
Apakah sendoknya bersih?
Atau sudah dipakai untuk mengambil gorengan sampai lauk lain?
Ketahuilah, nasi adalah bahan yang sangat rentan basi.
Jadi, jangan pernah mengambil nasi dengan sendok yang sudah kotor karena lauk lain.
Kalau hal ini Anda lakukan, nasi akan langsung basi beberapa jam kemudian.
5. Rice cooker bermasalah
Percaya atau tidak, rice cooker Anda di rumah juga berpengaruh dengan keawetan nasi, lo.
Kalau nasi selalu cepat basi padahal baru dimasak hari itu dan 4 kesalahan di atas tidak Anda lakukan, maka Anda patut menaruh curiga pada rice cooker di rumah.
Bisa jadi, rice cooker sudah menurun kualitasnya sehingga nasi tidak bisa tanak betul.
Satu-satu cara mengatasi ini adalah membawa rice cooker ke tempar reparasi atau menggantinya dengan yang baru.
Jadi, kira-kira, kesalahan mana yang menjadi penyebab nasi di rumah jadi cepat basi?
Kalau sudah tahu penyebabnya, kita pasti bisa menemukan solusi dan penyelesaian masalahnya, deh.
Nasi di rumah pun bisa awet.
Kita juga tidak membuang-buang makanan sehingga tentunya uang belanja jadi lebih hemat. (*)
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com