Luar Negeri
Pohon Durian Tumbang Menimpa Rumah, Kepala Kakek Ini Berlumuran Darah Diduga Terkena Atap
Rahimah menuturkan, kejadian itu terjadi begitu cepat karena sebelum kejadian angin tiba-tiba bertiup begitu kencang.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Rahimah menuturkan, kejadian itu terjadi begitu cepat karena sebelum kejadian angin tiba-tiba bertiup begitu kencang.
SERAMBINEWS.COM - Pohon durian tumbang, sehingga menimpa sebuah rumah di Malayisa, Jumat (25/9/2020).
Kemudian atap rumah yang jatuh itu diduga menimpa kepala seorang kakek penghuni rumah tersebut, sehingga ia harus menerima 20 jahitan di kepalanya.
Melansir dari Harian Metro, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16.30 waktu Malaysia.
Korban bernama Hamid Mohammad, berusia 67 tahun, ia dilarikan ke Rumah Sakit Tuanku Ampuan Najihah (HTAN), Negeri Sembilan, Malaysia oleh menantunya.
Kepala sang kakek berlumuran darah, diduga terkena atap rumah.
Menurut istrinya bernama Rahimah Ahmad yang berusia 63 tahun, saat kejadian, ia bersama suami dan lima anggota keluarga yang lain sedang berada di dalam rumah.
Ketika itu suasana sedang tidak bersahabat, angin tiba-tiba kencang disertai hujan yang sangat deras dan mereka dikejutkan dengan adanya dentuman keras di lokasi dekat rumah.
• Kemenag RI Bantu Rp 1,3 Miliar untuk Pembelajaran Daring di 93 Dayah Aceh Utara
"Saat hujan deras kami semua berada di ruang tamu, sementara menantu saya di dapur membuat minum.
Saya bersyukur, karena di dalam rumah ada anggota keluarga lainnya, termasuk cucu saya yang berusia 10 bulan selamat, sementara naas suami saya harus mendapat 20 jahitan di kepala, akibat tertimpa atap.
Saya juga menerima lima jahitan di kepala karena membentur atap rumah,” ujarnya di Kampung Dioh Besar, Malaysia.
Rahimah menuturkan, kejadian itu terjadi sangat cepat karena sebelum kejadian angin tiba-tiba bertiup begitu kencang.
Sehingga menyebabkan batang pohon durian patah, pohon yang patah sudah berumur lebih dari 70 tahun.
“Pohon durian yang diperkirakan tingginya lebih dari 20 meter itu patah dan membentur dahan pohon petai sebelum menghantam atap rumah kami.
• Giliran Warga Keude Geudong Kebagian Nasi Gratis, Program Jumat Berkah dari Polres Lhokseumawe
"Ini merupakan kejadian yang kedua kali, Kejadian pertama terjadi awal tahun 2020, saat ranting pohon petai jatuh dan menghantam atap rumah, untungnya tidak ada korban jiwa," katanya.
Rahimah menambahkan, dia dan suaminya saat ini tinggal di rumah menantunya di Kampung Sungai Layang, Senaling sambil menunggu rumah diperbaiki.
Setelah kejadian pohon tumbang menimbulkan korban, perhatian warga sekitar seketika terpusat pada anggota keluarga.
Para pejabat setempat juga memberikan bantuan kepada para korban, untuk biaya perbaikan rumah dan untuk kebutuhan sehari-hari.
• Lewat Ambisi Ini, Turki Bisa Goyahkan Hegemoni China di Asia Tengah, Ini Syaratnya
Anggota Majelis Senaling Negara (ADUN), Datuk Adnan Abu Hassan juga mengunjungi korban dan memberikan sumbangan pribadi.
Departemen Kesejahteraan Sosial juga memberikan bantuan awal untuk keluarga korban.
Setelah kejadian, anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Pilah Malaysia membantu membersihkan ranting-ranting kayu yang menimpa rumah tersebut. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
• Forkopimda Nagan Raya Rakor Penanganan Covid-19 dengan Kepala BNPB, Ini Pembahasannya
• Ini Pasien ke-9 yang Meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara Selama September 2020
• Bertambah Satu Orang, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Aceh Tengah