Dikenal Sebagai Raja Bisnis, Donald Trump Diklaim Tak Pernah Bayar Pajak Penghasilan Selama 10 Tahun

Surat kabar yang sama juga melaporkan Donald Trump hanya membayar 750 dolar AS (Rp11,1 juta) untuk pajak penghasilan federal pada 2016.

Editor: Amirullah
AFP/MANDEL NGAN
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam kampanye di Dayton International Airport, Ohio, AS, Senin (21/9/2020). 

The Times mengatakan informasi dalam beritanya diperileh odari leh sumber-sumber yang memiliki akses hukum ke laporan pajak (Trump) itu.

Laporan itu datang hanya beberapa hari sebelum debat presiden pertama antara Trump dengan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden dan beberapa minggu sebelum pemilihan 3 November 2020.

The Times mengatakan mereka meninjau pembayaran pajak Trump dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Trump Organization sejak tahun 1990-an, serta pembayaran pakak pribadinya untuk 2016 dan 2017.

Dikatakan presiden hanya membayar 750 dolar AS dalam pajak penghasilan pada 2016 dan 2017, sementara Trump tidak membayar pajak penghasilan sama sekali dalam 10 dari 15 tahun terakhir, "sebagian besar karena ia melaporkan kerugiannya lebih banyak daripada keuntungannya."

Sebelum menjadi presiden, Trump dikenal sebagai pengusaha selebriti dan raja properti.

()Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. Donald Trump berusia 74 tahun pada 14 Juni 2020. (Photo by Nicholas Kamm / AFP)

Namun surat kabar itu mengatakan laporan pajak Trump kepada IRS "menggambarkan seorang pengusaha yang mengambil keuntungan ratusan juta dolar per tahun tapi menutupinya dengan dalih kerugian besar, ia agresif menghindari membayar pajak".

Dalam laporan yang bisa diakses publik, Presiden Trump mengatakan dia menghasilkan setidaknya 434,9 juta dolar pada tahun 2018.

Namun Surat kabar itu membantah hal ini, menuduh pengembalian pajaknya menunjukkan Trump malah merugi sebesar 47,4 juta.

Trump Organization turut menyangkal tuduhan dalam laporan pemberitaan tersebut.

Kepala bidang hukum perusahaan, Alan Garten, mengatakan kepada Times bahwa bahwa sebagian besar, jika tidak semua, fakta yang diberitakan tidak akurat.

Trump Organization telah menolak tuduhan New York Times, dan mengatakan sebagian besar informasi tersebut tidak akurat.

"Selama dekade terakhir, Presiden Trump telah membayar puluhan juta dolar untuk pajak pribadi kepada pemerintah federal, termasuk membayar jutaan dolar AS untuk pajak pribadi sejak mengumumkan pencalonannya pada tahun 2015," katanya.

Laporan-laporan itu juga mengklaim bahwa sebagian besar mega bisnis Trump seperti lapangan golf dan hotel melaporkan kerugian jutaan, jika tidak puluhan juta dolar dari tahun ke tahun.

"Persamaan itu adalah elemen kunci dari alkimia keuangan Trump."

(Trump) menggunakan hasil dari pendapatannya sebagai selebriti untuk membeli dan menopang bisnis berisiko, kemudian menggunakan laporan kerugian itu untuk menghindari pajak," tulis pemberitaan itu.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved